Indoposonline.NET – Indeks bursa Wall Street ditutup menguat tipis. Itu setelah awal sesi sempat membukukan kenaikan lebih tinggi. Soliditas data ekonomi khususnya data harga rumah, dan indeks keyakinan konsumen menjadi sentimen positif utama menopang penguatan indeks tersebut. Selain itu, ada rekomendasi dari Goldman Sach terhadap saham General Electric juga menjadi katalis positif tambahan pasar.
Dow Jones menguat 9 poin (0,03 persen) pada level 34.292, S&P 500 bertambah 1 poin (0,03 persen) pada posisi 4.292, Nasdaq menanjak 28 poin (0,19 persen) menjadi 14.528, dan EIDO menguat 0,04 poin (0,20 persen) pada level 20.22.
Baca juga: Buruan Target Tersisa 18 Persen, BEI Tetap Tancap Gas
Saham kontraktor rumah mengalami kenaikan signifikan setelah S&P Case- Shiller mengatakan harga rumah mengalami kenaikan 14,6 persen April, lebih tinggi dari kenaikan Maret 13,3 persen. Di antara kota-kota besar tercakup dalam indeks itu, indeks harga rumah 10 kota membukukan lompatan 14,4 persen yoy, lebih baik dari bulan sebelumnya menguat 12,9 persen, sedang indeks harga rumah pada 20 kota juga naik menjadi 14,9 persen yoy dari Maret 13,4 persen.
Sementara itu, berdasar data The Coference Board indeks keyakinan konsumen Juni meningkat menjadi 127 dari Mei 120. Lonjakan indeks keyakinan konsumen itu, juga lebih baik dari konsensus yang justru memproyeksi ada penurunan tipis menjadi 119. Perbaikan data indeks keyakinan konsumen mengindikasikan optimisme masyarakat terhadap proses pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Performa Positif, Ini Sejumlah Capaian BEI Sepanjang 2020
Lompatan indeks bursa Wall Street seiring perbaikan data ekonomi, dan apresiasi mayoritas harga komoditas kecuali emas, menurut pandangan Mino Equity Analysts Indo Premier Sekuritas akan menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, isu pemberlakuan PPKM darurat dikhawatirkan berdampak negatif terhadap perekonomian dalam jangka pendek berpeluang menjadi sentimen negatif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support level 5.890, dan resisten level 5.990. Sejumlah saham laik koleksi antara lain Ramayana Lestari (RALS) support Rp3.880, dan resisten Rp4.010, Sarana Menara (TOWR) support Rp6.775, dan resisten Rp7.100, Aneka Tambang (ANTM) support Rp2.830, dan resisten Rp2.930, dan Tower Bersama (TBIG) support Rp3.130, dan resisten Rp3.250. (abg)