Indoposonline.NET – Hanya menekan sebuah tombol, listrik di rumah menyala, dan mendukung berbagai aktivitas masyarakat. Namun, di balik nyala listrik, ada perjuangan, dan kerja keras pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) berisiko tinggi, bahkan mempertaruhkan nyawa.
Salah satunya saat pegawai PLN menarik kabel atau disebut juga dengan stringing. Tindakan itu, dilakukan pada proyek pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Sekadau-Sintang. Proses stringing juga menandakan pembangunan proyek transmisi senilai Rp119 miliar itu, telah memasuki babak akhir.
Baca juga: Manjakan Nasabah, Bank Mega Launching Mega Metro Card
”Dengan kontur dan kondisi lapangan tidak mudah, pekerjaan stringing SUTT dengan 188 tower itu, semakin menantang. Meski dikerjakan dengan para pekerja memiliki keahlian khusus, yaitu melakukan pekerjaan pada ketinggian,” tutur Didik Mardiyanto, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat (Kalbar).
Para pekerja PLN di lapangan harus menaiki setiap tower rata-rata memiliki tinggi 35 meter dari permukaan tanah untuk memulai proses penarikan kabel. Selanjutnya, kabel ditarik menggunakan mesin. Setelah selesai penarikan kabel, pekerjaan mengencangkan baut, dan pengecekan lainnya harus dilakukan secara manual. Satu per satu tower harus kembali dinaiki.
Baca juga: BPK Rekomendasi Cut Loss Saham BPJS-TK, Eks Dirut BEI Bilang Gini
”Itu bukan pekerjaan mudah, namun kenyamanan dalam melaksanakan ibadah, anak-anak belajar dengan nyaman, dan tenang, kemajuan perekonomian dan teknologi, hal-hal positif lainnya muncul karena adanya listrik menjadikan perjuangan sepadan dilakukan,” beber Didik.
PLN menarget jaringan transmisi meliputi 11 desa, 2 kecamatan, dan 2 kabupaten, bisa selesai pada akhir September 2021. Pembangunan transmisi Sekadau-Sintang menjadi bagian dari upaya interkoneksi sistem isolated Sintang ke sistem kelistrikan Khatulistiwa yang saat ini telah berhasil menyalurkan listrik hingga Sanggau melalui SUTT 150 kV Tayan-Sanggau telah beroperasi tahun lalu.
Baca juga: Program MicroMentor jadi Peluang Tingkatkan Digitalisasi UMKM
”Kami berharap dukungan, doa masyarakat, dan pemerintah daerah agar pembangunan proyek berjalan lancar. Itu penting supaya jalur transmisi sepanjang 130,97 kilometer sirkuit (kms) selesai sesuai target untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, khususnya daerah Sintang dan Sekadau,” harap Didik. (abg)