Indoposonline.NET – PT Lippo Cikarang (LPCK) sepanjang kuartal I-2021 mencatat laba bersih Rp87,30 miliar. Hasil itu, menukik 88,99 persen dari periode sama 2020 Rp793,58 miliar.
Berdasar laporan keuangan perseroan kepada BEI, Selasa (15/6), total pendapatan Rp239,2 miliar. Anjlok 58,35 persen dari periode sama tahun lalu Rp574,4 miliar. Penurunan terutama dari penjualan rumah tinggal, dan apartemen Rp132,6 miliar dibanding edisi sama 2020 di kisaran Rp361,7 miliar.
Baca juga: Perkuat Struktur Modal, Bank Ina Rights Issue 2 Miliar Saham
Selain itu, Lippo Cikarang mencatat penjualan lahan komersial, dan ruko dan penjualan kavling industri Rp11,6 miliar dibanding fase sama 2020 sejumlah Rp116,4 miliar. Pendapatan rumah tinggal dan apartemen Rp132,6 miliar, berkontribusi 55,5 persen dari total pendapatan. Sedang pendapatan penjualan tanah industri dan komersial Rp11,6 miliar, berkontribusi 4,8 persen terhadap total pendapatan. Penurunan pendapatan kuartal I-2021 terutama disebabkan lebih sedikit serah terima di Orange County dari periode tahun lalu.
Laba kotor Lippo Cikarang periode berjalan turun 65,5 persen menjadi Rp93,1 miliar dari periode sama 2020 di kisaran Rp269,5 miliar. Rumah tinggal dan apartemen turun 71,1 persen menjadi Rp39,4 miliar dan mewakili 42,3 persen laba kotor. Ebitda tercatat Rp35,5 miliar, turun 82,5 persen dari periode sama 2020 sejumlah Rp202,7 miliar. Penurunan Ebitda sejalan koreksi pendapatan, dan laba kotor.
Baca juga: Utang Melonjak, Berlina Catat Rugi Rp52,5 Miliar
Total aset Lippo Cikarang meningkat 1,1 persen menjadi Rp9,82 triliun dari periode akhir 2020 di kisaran Rp9,720 triliun. Saldo kas Rp548,1 miliar turun 13,7 persen dari akhir 2020 di level Rp635,4 miliar, karena jadwal peluncuran tahun ini lebih lama menuju semester dua dengan harapan peluncuran cluster residential baru, dan komersial.
Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Simon Subiyanto mengatakan pandemi Covid-19 tijdvak menyurutkan perseroan. Kinerja kuartal pertama lebih lemah dari hasil 2020 menjadi modal berharga. ”Manajemen telah menetapkan berbagai strategi, dan fokus pada kondisi keuangan melalui pemantauan arus kas secara berkala,” tegas Simon.
Baca juga: OJK Loloskan Pembentukan DPLK BPD Sulselbar
Lippo Cikarang meluncurkan beberapa cluster perumahan tapak Waterfront Estates selama 15 bulan terakhir sejak Maret 2020. Terdiri dari rumah modern menyatu alam lokasi strategis Cikarang. Waterfront Estates menjawab kebutuhan keluarga muda dan milenial dengan menawarkan rumah terjangkau dan desain modern berkelas. Riverside Estate, Cluster Waterfront Estates pertama terdiri dari 225 unit, mulai diserahterimakan kepada pemilik pada akhir April 2021. Jadwal serah terima tepat waktu mendukung komitmen penyerahan Lippo Cikarang kepada pembeli rumah.
Karena itu, Lippo Cikarang fokus pada peluang pertumbuhan masa depan. Sangat menarik melihat infrastruktur akan dibangun di koridor timur Jakarta. Komitmen pemerintah terhadap koridor timur ditunjukkan dengan beberapa proyek infrastruktur. Antara lain Light Rapid Transit (LRT) Cawang-Bekasi Timur dengan pengerjaan mencapai 76,9 persen, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi beberapa tahun ke depan, dan tol layang Jakarta-Cikampek selesai pada 2019. Selain itu, pembangunan Pelabuhan Laut Dalam Patimban baru terus dilakukan. ”Sedang Bandara Kertajati sudah beroperasi sejak 2018,” tutup Simon. (abg)