Indoposonline.NET – Perusahaan transportasi angkutan darat, PT Eka Sari Lorena Transport (LRNA) sepanjang 2020 harus menelan pil pahit. Perseroan menanggung beban rugi bersih mencapai Rp43,03 miliar, naik dari periode sama 2019 dengan rugi bersih Rp6,76 miliar.
Merujuk laporan keuangan pengelola Bus Lorena itu, kepada BEI, Kamis (3/5), perseroan mengalami penurunan pendapatan menjadi Rp65,05 miliar dari periode sama 2019 di kisaran Rp124,58 miliar.
Baca Juga: Amankan Kontrak Rp1,65 Triliun, ABM Investama Pede
Laporan keuangan perseroan seperti dikutip Jumat (4/6) menyebutkan, beban pendapatan tercatat Rp74,51 miliar dari periode sama 2019 sejumlah Rp94,36 miliar. Kondisi itu, membuat rugi kotor diderita Rp9,46 miliar dari fase sama 2019 dengan laba kotor Rp30,22 miliar.
Rugi sebelum pajak tercatat Rp38,76 miliar naik dari rugi sebelum pajak Rp6,48 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan hingga periode 31 Desember 2020 mencapai Rp270,51 miliar, turun dari periode sama 2019 dengan total aset Rp302,64 miliar. (abg)