indoposnews.co.id – Prajogo Pangestu terus mengoleksi saham Barito Renewables Energy (BREN). Itu ditunjukkan sang pengendali perseroan tersebut dengan menjaring 1.100.000 helai alias 1,1 juta lembar. Transaksi tersebut telah dipatenkan pada Kamis, 5 Desember 2024.
Transaksi pembelian dilakukan pada harga pelaksanaan Rp7.470 per saham. Menyusul skema harga itu, orang tertajir nomor wahid dari Sabang sampai Merauke, dan Miangas hingga Pulau Rote tersebut, dipaksa merogoh dana sekitar Rp8,21 miliar.
Sebagai konsekuensi dari transaksi itu, timbunan saham Barito Energy dalam genggaman Prajogo Pangestu perlahan menumpuk. Tepatnya, menjadi 130,88 juta eksemplar alias 0,09783 persen. Bertambah 0,00082 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi 129,78 juta helai atau 0,09701 persen.
Baca juga: Tambah Muatan, Surya Semesta Gulung 14,82 Juta Saham Nusa Raya Rp5,33 Miliar
Transaksi itu, diklaim manajemen untuk kepentingan investasi pribadi. Namun, kalau ditelisik lebih cermat, aksi tersebut berlatar untuk memburu dividen perseroan. Maklum, jamak diketahui, perseroan telah memutuskan untuk membagi dividen Rp506,15 miliar alias Rp3,78334 per lembar.
Nah, dengan posisi saat ini, mengempit 130,88 juta saham perseroan, Prajogo Pangestu berpotensi meraup dividen interim dari Barito Energy sejumlah Rp495,2 juta. Itu dengan catatan, Prajogo Pangestu tidak menambah koleksi saham saham perseroan.
Namun, kalau nanti bos perusahaan tersebut, kembali menambah lagi, tentu ceritanya akan lain. ”Transaksi untuk kepentingan pribadi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Merly, Corporate Secretary Barito Renewables Energy. (abg)