indoposnews.co.id – Bali Media Telekomunikasi mengempit 41,17 persen saham Smartfren (FREN). Itu menyusul penuntasan transaksi pembelian 22,85 miliar saham perseroan dari Dian Swastatika (DSSA). Transaksi tersebut telah dibereskan pada 15 November 2024.
Transaksi pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp25 per saham. Dengan demikian, Bali Media dipaksa merogoh kocek senilai Rp571,40 miliar. Oleh sebab itu, posisi Bali Media sebagai pengendali perseroan makin tidak tersaingi.
Baca juga: Transaksi Tuntas, Menantu Megawati Tender Wajib Saham Sanurhasta
Tepatnya, Bali Media menguasai 196,25 miliar saham Smartfren setara dengan 41,17 persen. Melonjak 4,79 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi hanya 173,39 miliar helai. Koleksi saham sebelum transaksi itu, selevel dengan 36,37 persen.
Selain Bali Media, pemegang saham Smartfren lain yaitu Global Nusa Data 79,77 miliar lembar alias 16,7 persen. Kemudian, Wahana Inti Nusantara menguasai 48,7 miliar saham atau 10,2 persen. Dan, publik 151,14 miliar helai atau 31,7 persen.
”Tujuan transaksi dilakukan untuk kepentingan investasi dengan durasi jangka panjang, dan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas James Wewengkang, Corporate Secretary Smartfren Telecom. (abg)