indoposnews.co.id – Barito Renewables Energy (BREN) per 30 September 2024 mengemas laba USD86,05 juta. Surplus 1,87 persen dari periode sama tahun lalu USD84,47 juta. Oleh karena itu, laba bersih per saham dasar dan dilusian emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut menjadi USD0,00064 dari sebelumnya USD0,00063.
Pendapatan USD441,29 juta, susut 0,9 persen dari posisi sama tahun lalu USD445,3 juta. Beban depresiasi dan amortisasi USD56,63 juta, naik tipis dari posisi sama tahun lalu sebesar USD55,05 juta. Beban kompensasi dan tunjangan karyawan USD30,12 juta, berkurang dari USD31,74 juta.
Beban konsultan dan teknisi USD11,31 juta, susut dari USD12,68 juta. Tunjangan produksi kepada Pertamina Geo USD12,53 juta, turun dari USD13,65 juta. Beban keuangan USD102,65 juta, bengkak dari USD100,54 juta. Rugi selisih kurs USD2,43 juta, bengkak dari untung USD944 ribu.
Baca juga: Melorot 9,33 Persen, Laba Telkom Tersisa Rp17,67 Triliun
Pendapatan bunga USD11,84 juta, melejit dari USD7,21 juta. Lain-lain bersih USD19,72 juta, bengkak dari USD16,04 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD217,71 juta, mengalami koreksi dari periode sama tahun lalu USD223,7 juta. Laba periode berjalan USD110,71 juta, mengalami koreksi dari USD113,74 juta.
Total ekuitas tercatat USD736,52 juta, melonjak dari periode akhir 2023 senilai USD650,33 juta. Jumlah liabilitas tercatat USD3,04 miliar, mengalami pembengkakan dari posisi akhir tahun lalu USD2,85 miliar. Jumlah aset USD3,78 miliar, melonjak dari akhir tahun lalu USD3,5 miliar.
“Kami sangat optimis dengan respons cepat perseroan terhadap tantangan operasional serta keberhasilan refinancing yang telah secara signifikan menurunkan biaya keuangan. Pencapaian ini menegaskan komitmen kami dalam memberikan pertumbuhan berkelanjutan, dan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham. Seiring dengan upaya mengoptimalkan dan memperluas aset geothermal, kami percaya kinerja akan makin kuat pada kuartal-kuartal mendatang,” tegas Hendra Soetjipto Tan, Direktur Utama Barito Energy. (abg)