indoposnews.co.id – Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang (obligasi) korporasi mencapai Rp94,9 triliun. Itu dari penerbitan obligasi dan sukuk korporasi Rp93,4 triliun, dan medium term notes (MTN) senilai Rp1 triliun. Angka itu berdasar data edisi Januari-September 2024.
”Total penerbitan obligasi korporasi secara nasional Rp94,9 triliun, dengan outstanding sekitar Rp474 triliun,” tutur Martin Pandiangan, Kepala Divisi Pemeringkatan Non-Jasa Keuangan 1 Pefindo, di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca juga: Mitsubishi Biayai Entitas VKTR Mobilitas Rp88 Miliar, Ini Lengkapnya
Penerbitan obligasi korporasi lebih tinggi sekitar 6,27 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp89,3 triliun. Lalu, penerbitan obligasi jangka menengah (MTN) merosot 41 persen menjadi Rp1 triliun dibanding edisi sama tahun lalu Rp1,7 triliun.
Kemudian, untuk penerbitan efek utang lainnya yaitu perpetual dan Surat Berharga Komersial (SBK) tercatat Rp500 miliar. Menukik 37,5 persen dari edisi sama tahun lalu Rp800 miliar. Sekuritisasi periode Januari- September 2024 nihil penerbitan, dibanding periode sama tahun lalu sejumlah Rp924,3 miliar.
Martin menjelaskan Pefindo melakukan pemeringkatan terhadap 85,6 persen obligasi korporasi nasional. ”Penerbitan suatu utang korporasi diperingkat Pefindo sebesar Rp81,3 triliun dengan dominasi obligasi korporasi, diikuti sukuk, dan lain-lainnya,” uccap Martin.(abg)