indoposnews.co.id – Adaro Minerals Indonesia (ADMR) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih USD116,04 juta. Melejit 37 persen dari episode sama tahun lalu sebesar USD84,70 juta. Oleh sebab itu, laba per saham dasar dan dilusian naik tipis menjadi USD0,0028 dari sebelumnya USD0,0021.
Pendapatan usaha USD274,53 juta, surplus 15 persen dari edisi sama tahun lalu USD238,24 juta. Beban pokok pendapatan USD117,47 juta, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya USD103,60 juta. Laba kotor terkumpul USD157,06 juta, menanjak dari posisi sama tahun lalu senilai USD134,64 juta.
Baca juga: Catat! Berikut Jadwal Dividen Semen Indonesia Rp572 Miliar
Beban usaha USD11,28 juta, susut dari USD21,67 juta. Penghasilan lain-lain USD719,68 ribu, anjlok dari periode sama tahun lalu USD1,18 juta. Laba usaha tercatat USD146,49 juta, melesat dari posisi sama tahun sebelumnya USD114,15 juta. Biaya keuangan USD6,94 juta, susut dari USD9,06 juta.
Penghasilan keuangan USD7,75 juta, menanjak dari edisi sama tahun lalu USD4,18 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD147,31 juta, tumbuh signifikan dari USD109,26 juta. Beban pajak penghasilan USD31,67 juta, bengkak dari USD24,23 juta. Laba periode berjalan USD115,63 juta, naik dari USD85,03 juta.
Total ekuitas tercatat USD1,15 miliar, mengalami lonjakan dari akhir 2023 senilai USD1,03 miliar. Total liabilitas terkumpul USD629,53 juta, susut dari posisi akhir tahun lalu USD657,37 juta. Jumlah aset USD1,78 miliar, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya USD1,69 miliar. (abg)