indoposnews.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai mengurai saham hasil rampasan dari lintasan pasar modal. Kejagung untuk sementara melepas 1.716.059.700 helai alias 1,71 miliar eksemplar. Transaksi itu, telah dituntaskan pada Jumat, 8 Desember 2023.
Pembebasan saham sebanyak itu, berasal dari tiga emiten. Yaitu, Trada Alam Minera (TRAM), melepas 865.503.900 helai alias 865,5 juta lembar. Dengan begitu, sisa saham dalam genggaman Kejagung 23,4 miliar lembar setara 47,14 persen. Berkurang dari sebelum transaksi 24,26 miliar saham alias 48,89 persen.
Baca juga: Kejagung Rampas 47,76 Miliar Saham Tersangka Korupsi Jiwasraya
Selanjutnya, Kejagung melepas saham Totalindo Eka Persada (TOPS) 159.835.800 lembar. Saham Totalindo dalam penguasaan Kejagung tersisa 3,25 miliar helai alias 9,77 persen. Berkurang dari 3,41 miliar helai atau 10,24 persen.
Dan, terakhir Kejagung melepas saham emiten asuman Benny Tjokrosaputro, Hanson International (MYRX) sebanyak 690.720.000 helai. Dengan demikian, kini Kejagung mengempit 19,18 miliar lembar setara 22,12 persen saham Hanson.
Berkurang dari sebelum transaksi 19,87 miliar helai atau 22,92 persen. Nah, rangkaian transaksi tersebut seluruhnya dibidani oleh Mandiri Sekuritas (Mansek). Ya, sebelumnya, Kejagung memang merampas miliar saham atas kejahatan yang merugikan negara, dan nasabah ritel. (abg)