indoposnews.co.id – Darma Henwa (DEWA) mempunyai sisa utang kepada Madhani Talatah Nusantara (MTN) Rp229,36 miliar. Berdasar perjanjian penuntasan utang telah dilunasi Rp80,95 miliar. Pelunasan telah dibayarkan pada 3 November 2023.
Selanjutnya, sisa pokok utang senilai Rp148,41 miliar, akan diselesaikan dikemudian hari oleh perseroan. Sisa utang itu, akan tetap tercatat dalam laporan keuangan perseroan sampai adanya penyelesaian atas sisa utang pokok tersebut.
Baca juga: Akuisisi Pelanggan MKM Beres! Indosat Rogoh Anggaran Rp876 Miliar
Awalnya, perseroan mempunyai pos utang kepada kreditur MTN Rp783,84 miliar, dan kepada Andhesti Tangkas Pratama (ATP) 358,92 miliar. Pada 11 Oktober 2023, perseroan dan MTN membuat perjanjian penyelesaian. MTN setuju sebagian utang usaha Rp554,48 miliar akan dikonversi menjadi saham biasa seri B.
Selain itu, pada 25 April 2022, perseroan dan ATP memasuki perjanjian pinjaman sementara. Di mana, ATP dan perseroan menyepakati total utang lain-lain senilai Rp358,92 miliar akan dikonversi menjadi saham biasa seri B perseroan. Di sisi lain, konversi utang kepada MTN dan ATP melalui skema private placement ditetapkan dengan harga Rp50.
Kalau private placement beres, MTN akan menggenggam 27,64 persen, dan ATP 17,89 persen saham perseroan. Pemegang saham pendatang baru itu, tidak akan menggeser posisi Zurich Assets International Ltd, da Goldwave Capital Ltd sebagai pengendali perseroan setelah pelaksanaan private placement. (abg)