• Redaksi
Selasa, Juni 10, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Opini

Harga Pagar Baja

Sandy H by Sandy H
20 Mei 2021 07:20 - Updated on 21 Mei 2021 09:24
dahlan iskan
Share on FacebookShare on Twitter

oleh Dahlan Iskan

indoposonline.net – Dahlan Iskan – KAPAL-kapal pesiar yang mewah itu terlihat lagi antre di pinggir laut. Untuk dihancurkan. Dijadikan besi tua.

Baca Juga

Ujung Tombak Apple

Amarah Beliung

Akhirnya Prabowo!

Emas Crazy

Orang seperti saya bisa menitikkan air liur. Atau air mata. Kapal yang begitu mahal dan indah harus dihancurkan.

Tapi itulah bisnis. Perhitungan untung-rugi lebih dipentingkan.

Memang sayang sekali. Tapi pengusaha tidak boleh terlalu terbawa perasaan romantisme. Atau emosional.

Para pemilik kapal itu harus lebih tergiur oleh hitungan bisnis daripada emosi.

Pertama, kapal itu bisa saja tetap dioperasikan. Yakni mengangkut turis kelas atas ke mana saja. Tapi turis lagi lenyap dari muka bumi. Ditelan Covid. Kapal menganggur berbulan-bulan. Bahkan sudah lebih satu tahun.

Bunga pinjaman jalan terus. Biaya perawatan, sandar, dan awak kapal tidak bisa dihentikan. Sedang pendapatannya nol besar. Rugi besar. Terus-menerus.

Kedua, lebih baik kapal itu dijual. Hanya saja, di masa seperti ini, tidak ada orang yang mau beli kapal pesiar.

Ups… yang mau membeli kapal ternyata ada. Bukan untuk dijalankan. Tapi untuk dihancurkan. Dijadikan besi tua. Besinya dijual ke pabrik baja.

Setelah dihitung dengan kepala yang dingin ternyata itu lebih menguntungkan. 

Dan ternyata itu tidak hanya terjadi di kapal pesiar. Teman saya, di Indonesia, juga baru saja menjual kapal. Harga jualnya bagus sekali. Panjang kapalnya 200 meter. Cukup besar.

Enam bulan lalu ada pembeli kapal yang berminat. Untuk dipergunakan mengangkut hasil tambang. Penawarannya pun cukup baik: Rp 30 miliar.

Hampir saja teman saya itu melepaskannya. Tapi ia harus memperbaiki dulu kapalnya. Buatan Jepang. Tahun 2000. Baru berumur 20 tahun.

Awal bulan Mei lalu tiba-tiba ada orang mencari kapal. Teman saya itu menawarkan kapalnya. Langsung direspons. Pembeli itu mau dengan harga Rp 37 miliar.

Yang bikin kaget: pembeli berterus terang. Kapal itu akan dihancurkan. Dijadikan besi tua. Dijual ke pabrik baja.

Teman saya itu hampir menangis. Kapal yang ia sayangi itu akan dihancurkan begitu saja. Padahal kapal itu masih bagus. Dan lagi, untuk apa kapal itu ia perbaiki. Yang memakan biaya Rp 2 miliar. Toh akhirnya hanya akan dihancurkan.

Tapi hitung-hitungan bisnis tetap yang utama. Kalau bisa mendapat untung dengan cara menghancurkannya mengapa harus memeliharanya.

Akhirnya kapal itu dijual. Lima hari kemudian teman saya itu dikirimi foto oleh pembelinya. Kapalnya sudah ”duduk manis” di sebuah dok. Siap digergaji –dengan gergaji las. Dihancurkan.

Hampir saja teman saya itu menjual pula kapalnya yang lebih besar lagi. Tapi ia masih terikat kontrak jangka panjang.

Maka ketika saya melihat video yang lagi beredar sekarang –kapal-kapal pesiar yang antre untuk dihancurkan– saya tahu apa yang terjadi di balik itu. Kapal-kapal mewah tersebut lebih menghasilkan uang ketika dijadikan besi tua. Dari pada dijalankannya.

Itulah dunia bisnis. Orang bikin kapal dari besi. Besi dibuat dari besi tua. Kini orang menghancurkan kapal. Untuk dijadikan besi tua.

Harga besi tua memang lagi mahal sekarang ini.

Penyebabnya adalah –siapa lagi kalau bukan– Tiongkok.

Anda sudah tahu: Tiongkok lagi marah ke Australia. Yang dinilai ikut campur urusan dalam negeri Tiongkok.

Sejak 2020 lalu Tiongkok tidak mau lagi membeli bijih besi dari Australia. Juga tidak mau membeli batu baranya. Padahal bijih besi dan batu bara adalah andalan ekspor Australia.

Akibatnya, pabrik-pabrik baja di Tiongkok kekurangan bahan baku. Tiongkok pun menyadari itu. Maka Tiongkok mengubah kebijakannya yang satu ini: tidak lagi melarang impor besi tua.

Sudah tiga tahun Tiongkok melarang impor sampah. Sampah apa pun. Termasuk kertas bekas dan besi tua.

Tiongkok akhirnya mengizinkan impor besi tua –setelah menghukum Australia tadi. Maka besi tua dari belahan dunia mana pun mengalir ke Tiongkok.

Sebagai ikutannya, harga besi di pasaran ikut naik. Para kontraktor sekarang ini pusing sekali. Pusing akibat Covid belum reda ditambah pusing akibat harga besi yang naik drastis.

Padahal para kontraktor itu, ketika menandatangani kontrak, masih pakai perhitungan harga besi yang lama.

“Bulan ini saja harga besi naik dua kali,” ujar seorang kontraktor. Kenaikan harga besi itu mencapai hampir 50 persen. Dari Rp 13.000 ke Rp 18.500/kg. Untuk WF 600.

Pedagang besi juga bingung. Terutama mereka yang impor besi dari Tiongkok. “Pernah dalam satu hari harga besi berubah dua kali,” ujar teman saya, seorang pedagang besi.

Pabrik baja sulit. Pedagang baja sulit. Kontraktor sulit. Satu-satunya yang untung adalah mereka yang selama ini menimbun besi.

Harga aluminium pun ikut naik. Sebesar 20 persen. Berarti usaha pemulihan ekonomi di sektor bangunan menghadapi kendala baru yang sangat besar. Akan banyak orang yang menunda proyek. Harus menunggu harga-harga stabil. Pabrik semen pun akan ikut terpukul. Terutama juga para tukang las dan buruh bangunan.

Maka jagalah pintu pagar Anda. Siapa tahu malam-malam mendadak hilang. Dikilokan orang. (Dahlan Iskan)

Sumber : Disway

Tags: dahlaninskandiswayindoposindoposonline

Berita Terkait

Ujung Tombak Apple
Headline Utama

Ujung Tombak Apple

2024/09/22
Amarah Beliung
Headline News

Amarah Beliung

2024/05/25
Akhirnya Prabowo!
Headline Utama

Akhirnya Prabowo!

2024/02/15
Fokus Eksplorasi Emas, Aneka Tambang Bakar Duit Rp38,90 Miliar 
Ekonomi

Emas Crazy

2024/01/20
Buya Syakur
Headline Utama

Buya Syakur

2024/01/19
Aneka Tambang
Headline Utama

Bara Emas Antam 

2023/12/15

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Puteri Indonesia 2020, RR. Ayu Maulida Putri berangkat ke ajang Miss Universe 2020.

Puteri Indonesia Tidak Kirim Delegasi di Ajang Miss Universe ke-70

30 November 2021 10:30
Erajaya

Soal Sengketa Merek, Begini Penjelasan Distributor iPhone, Erajaya 

9 Maret 2023 19:27
Waskita Beton

Lakoni PKPU Tetap, Waskita Beton Optimistis Homologasi Kelar Kuartal II-2022

16 Maret 2022 06:30
Kebut Kertajati Umroh Park, Hotel Fitra Right Issue Rp72 Miliar

Kebut Kertajati Umroh Park, Hotel Fitra Right Issue Rp72 Miliar

3 April 2024 06:27
Charlie Watts

Penggebuk Drum The Rolling Stones, Charlie Watts Meninggal Dunia

25 Agustus 2021 07:06 - Updated on 26 Agustus 2021 01:10
Eksekusi Right Issue, Rejuve Setor Pyridam Rp216,63 Miliar

Eksekusi Right Issue, Rejuve Setor Pyridam Rp216,63 Miliar

22 Mei 2024 13:27
Logo Festival Film Indonesia 2021. (indoposonline.NET/ist)

Nadiem Dukung Kegiatan FFI Ditengah Pandemi

15 Juli 2021 18:50
Warga Ukraina yang tinggal memegang poster dan bendera selama demonstrasi mengecam Rusia atas tindakannya di Ukraina, dekat kedutaan Rusia. FOTO/REUTERS/Issei Kato/WSJ/sad.

Pengamat Sebut Propaganda Rusia Dimulai Sejak 2016, Waspada!

22 Juli 2022 10:57
MMLP

Mega Manunggal Properti Siapkan Investasi Rp760 Miliar

29 November 2021 14:27
Solusi Bangun Indonesia

Solusi Bangun Koleksi Pendapatan Rp5,58 Triliun

12 Agustus 2022 11:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu