indoposnews.co.id – Adaro Energy Indonesia (ADRO) paruh pertama 2023 membungkus laba bersih USD873,83 juta. Anjlok 28 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah USD1,21 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menukik ke posisi USD0,02823 dari posisi sama tahun sebelumnya USD0,03900.
Pendapatan usaha USD3,47 miliar, turun tipis 1,97 persen dari edisi sama tahun lalu USD3,54 miliar. Beban pokok pendapatan bengkak 34 persen menjadi USD2,03 miliar dari posisi sama tahun sebelumnya USD1,51 miliar. Laba kotor tercatat USD1,44 miliar, susut 28 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD2,02 miliar.
Baca juga: Rekor! Adaro Energy Tabur Dividen Interim Rp7,79 Triliun
Beban usaha USD240,63 juta, bengkak dari USD143,09 juta. Beban lain-lain bersih USD27,1 juta, merosot tajam 394 persen dari surplus USD9,19 juta. Laba usaha USD1,17 miliar, turun tipis dari posisi sama tahun lalu USD1,89 miliar. Biaya keuangan USD53,95 juta, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya senilai USD38,72 juta.
Penghasilan keuangan USD63,55 juta, melambung signifikan dari edisi sama tahun lalu senilai USD11,55 juta. Bagian atas keuntungan neto ventura bersama USD52,27 juta, menukik dari posisi sama tahun sebelumnya USD177,25 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD1,24 miliar, menukik daari periode sama tahun sebelumnya sebesar USD2,04 miliar.
Baca juga: Melejit 352 Persen, Adaro Energy Catat Laba Bersih USD1,9 Miliar
Laba periode berjalan USD995,96 juta, menyusut dari edisi sama tahun lalu USD1,34 miliar. Total ekuitas USD7,01 miliar, melesat dari akhir tahun lalu USD6,52 miliar. Total liabilitas USD2,71 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari akhir 2022 sebesar USD4,25 miliar. Total aset turun ke posisi USD9,73 miliar dari akhir tahun lalu USD10,78 juta. (abg)