indoposnews.co.id – Multisarana Intan Eduka (MSIE) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Multisarana menjajakan 360 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar. Alhasil, perseroan meraup dana segar Rp36 miliar.
Selain itu, Multisarana juga memberi insentif berupa waran dengan rasio 2:1 bagi pemegang saham perdana. ”IPO diharap memperkuat struktur permodalan, meningkatkan brand image, GCG perusahaan, meningkatkan kemampuan ekspansi usaha lebih cepat, dan lebih baik,” tutur Ian Griffin Prawiromaruto, Direktur Multisarana, di Jakarta, Kamis (10/8).
Multisarana akan menggunakan hasil dana initial public offering (IPO) sekitar 70 persen untuk pengadaan lahan, baik melalui akuisisi, sewa atau kerja sama jangka panjang, dan pembangunan gedung sekolah baru. Lalu, sisa sekitar 30 persen untuk modal kerja, yakni membiayai aktivitas operasional rutin, seperti biaya karyawan, biaya perawatan, perbaikan ringan gedung (maintenance properti), dan biaya operasional lainnya.
Baca juga: Melesat 56 Persen, Plaza Indonesia Koleksi Laba Bersih Rp274 Miliar
Ekspansi akan tergantung dari besaran dana hasil IPO. Namun, secara umum lokasi ekspansi Jawa Tengah, dan Bali. Bali menjadi pilihan saat ini karena sekolah di Bali, menjadi berkat, dan dampak bagi negara lain. Demografi WNI lebih sedikit sedang WNA banyak berbisnis di Indonesia. ”Bali ini tidak kalah dengan negara tetangga, macam Singapura,” imbuh Ian.
Jawa Tengah, secara demografis, paling dekat dengan lokasi perusahaan. Potensi kedua wilayah itu, cukup besar. Multisarana mencari lokasi, dan perusahaan sevisi dengan perseroan. Multisarana memiliki visi dan misi terus berkontribusi aktif pada perkembangan dunia pendidikan melalui penyediaan infrastruktur modern berskema jangka panjang dengan sewa terjangkau.
Dengan begitu, penyedia pendidikan tidak perlu mengeluarkan modal awal besar untuk ekspansi usaha, dan cukup fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Misalnya, perumusan kurikulum, penyiapan tenaga pengajar berkualitas, dan kegiatan belajar mengajar baik dan optimal. Pada hajatan IPO kali ini, Multisarana dibantu dua sekuritas terpercaya, yaitu MNC Sekuritas, dan KB Valbury Sekuritas.
Baca juga: Selenggarakan Bursa Karbon, BEI Tunggu Penugasan OJK
Sebelumnya, KB Valbury Sekuritas dan MNC Sekuritas sukses mengantarkan Sarana Mitra Luas melantai di bursa pada Mei 2023 lalu. IPO Multisarana diyakini menjadi salah satu pilihan menarik bagi calon investor di tengah maraknya penawaran umum awal Agustus 2023. ”Pendapatan pasti, aliran kas berkelanjutan, kondisi keuangan sehat, dan struktur penawaran menarik menjadi opsi utama calon investor berinvestasi,” urai Hary Herdiyanto, Direktur Investment Banking MNC Sekuritas.
CEO KB Valbury Sekuritas Oh Cheolwu menyambut hangat IPO Multisarana. Multisarana sebagai emiten pertama bisnis penyedia infrastruktur pendidikan. Ia berharap IPO Multisarana akan mendorong perusahaan sejenis melakukan tindakan serupa. ”Nanti, pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan sektor pendidikan seluruh Indonesia,” tegas Oh. (abg)