indoposnews.co.id – Asuransi Tugu Pratama (TUGU) per 31 Maret 2023 meraup laba bersih Rp923,39 miliar. Melambung 1.351 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp63,63 miliar. Alhasil, laba per saham dasar melejit menjadi Rp519 dari periode sama tahun lalu hanya Rp36 per eksemplar.
Pendapatan premi kotor Rp1,61 triliun, naik 28,8 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,25 triliun. Pendapatan premi asuransi bengkak jadi Rp737,16 miliar dari Rp591,68 miliar. Kenaikan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Rp131 miliar, naik dari Rp102 miliar. Pendapatan premi bersih Rp743,44 miliar, melejit dari Rp559,52 miliar.
Baca juga: Menang Gugatan Atas Citibank, Asuransi Tugu Raup USD43,12 Juta
Beban komisi bersih Rp138,28 miliar, bengkak dari Rp120,44 miliar. Total pendapatan underwriting Rp605,16 miliar, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp439,52 miliar. Total beban klaim bersih Rp443,50 miliar, bengkak dari Rp313,96 miliar. Itu dari klaim kotor Rp703,20 miliar bengkak dari Rp527,05 miliar. Klaim reasuransi dan restorasi Rp351,21 miliar, naik dari Rp247,58 miliar.
Perubahan atas estimasi liabilitas klaim Rp91,52 miliar, bengkak dari Rp34,49 miliar. Beban usaha Rp149,87 miliar, susut dari Rp157,27 miliar. Beban usaha lainnya Rp88,04 miliar, naik dari Rp56,67 miliar. Beban lain-lain bersih Rp1,02 triliun, bengkak dari tekor Rp6,44 miliar. Total beban Rp346,54 miliar, naik 164 persen dari Rp534,35 miliar.
Baca juga: Asuransi Tugu Salurkan Dividen Tunai Rp71,2 per Saham, Ikuti Jadwalnya
Bagian Laba bersih entitas asosiasi minus Rp463 juta dari surplus Rp3,05 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp1,18 triliun, melambung 1.229 persen dari edisi sama tahun lalu Rp88,85 miliar. Beban pajak final Rp12,96 miliar, bengkak dari Rp8,01 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp1,16 triliun, meroket dari Rp80,84 miliar. Beban pajak penghasilan Rp244,57 miliar, bengkak dari Rp8,89 miliar.
Laba tahun berjalan Rp924,14 miliar, melejit 1.184 persen dari edisi sama tahun lalu Rp71,94 miliar. Total ekuitas Rp10,08 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp9,17 triliun. Jumlah liabilitas Rp12,52 triliun, naik dari akhir tahun lalu Rp12,40 triliun. Total aset Rp22,61 triliun, surplus dari posisi akhir tahun lalu Rp21,58 triliun. (abg)