indoposnews.co.id – Dosni Roha Indonesia (ZBRA) sepanjang 2022 berselimut rugi Rp116,61 miliar. Longsor 501 persen dari periode sama 2021 dengan tabulasi laba Rp29,02 miliar. Walhasil, rugi per saham menjadi Rp46,45 per lembar dari epiode sama tahun sebelumnya surplus Rp18,74 per eksemplar.
Penjualan Rp2,95 triliun, terkuras 15 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp3,49 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,60 triliun, bengkak 13 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp3,01 triliun. Laba kotor Rp350,86 miliar, susut 27 persen dibanding episode sama tahun sebelumnya Rp486,86 miliar.
Baca juga: Kakak Hary Tanoe Gadaikan 5,71 Juta Saham Dosni Roha Rp3,04 Miliar
Beban penjualan Rp56,93 miliar, turun dari Rp81,56 miliar. Beban umum dan administrasi Rp316,91 miliar bengkak dari Rp309,20 miliar. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Rp350 juta berkurang dari Rp2,47 miliar. Selisih kurs bersih Rp1,32 miliar bengkak dari Rp673 juta. Penghasilan usaha lain-lain bersih Rp40,05 miliar ciut dari Rp47,19 miliar.
Laba usaha Rp15,38 miliar, anjlok 89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp141,48 miliar. Penghasilan keuangan Rp178 juta turun dari Rp648 juta. Beban keuangan Rp125,31 miliar, bengkak dari Rp110,39 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp109,75 miliar bengkak 445 persen dari periode sama 2021 surplus Rp31,73 miliar.
Baca juga: Nyungsep 1.584 Persen, Dosni Roha Indonesia Rugi Rp33,85 Miliar
Rugi tahun berjalan setelah dampak penyesuaian laba performa Rp112,30 miliar, drop 529 persen dari periode sama 2021 surplus 26,14 miliar. Jumlah ekuitas Rp1,26 triliun, turun dari akhir 2021 sebesar Rp1,36 triliun. Defisit Rp186,35 miliar, bengkak 156 persen dari Rp72,72 miliar. Total liabilitas Rp1,89 triliun, naik dari Rp1,80 triliun. Jumlah aset Rp3,15 triliun turun dari Rp3,17 triliun. (abg)