indoposnews.co.id – Thomas Irawan Tjahjono menguasai saham Data Sinergitama Jaya alias Elitery (ELIT) 2,09 persen. Itu setelah menggenggam 42.444.300 helai atau 42,44 juta eksemplar. Aksi pembelian dilakukan pada harga Rp131,83 per lembar.
Transaksi dilakukan dengan kisaran harga Rp126-138 sebesar Rp5,59 miliar. Dengan periode transaksi antara 24-31 Januari 2023. Transaksi pertama pada 24 Januari 2023 dengan memborong 6.500.000 atau 0,32 persen pada harga pelaksanaan Rp127,36 senilai Rp827,84 juta.
Baca juga: Dua Hari Pegang Saham Elitery, Hotman Paris Untung Rp2,75 Miliar
Lalu, pada 25 Januari 2023 menjadi 12.100.000 lembar 0,60 persen pada harga pelaksanaan Rp131,16 senilai Rp1,58 miliar. Pada 26 Januari 2023, Thomas memiliki 16.550.000 helai atau 0,81 persen pada harga pelaksanaan Rp126,60 sejumlah Rp2,09 miliar.
Pada 27 Januari 2023, koleksi saham Thomas menjadi 21.420.000 lembar atau 1,50 persen dengan harga pelaksanaan Rp134,79 sebesar Rp2,88 miliar. Pada 30 Januari 2023, Thomas menguasai 40.661.400 lembar alias 2,00 persen pada harga Rp138,64 sebesar Rp5,63 miliar.
Baca juga: Wow! Hotman Paris Borong 101,66 Juta Saham Elitery Rp12 Miliar
Dan, akhirnya Thomas mempunyai 42.444.300 helai alias 2,09 persen pada harga Rp131,83 senilai Rp5,59 miliar. ”Transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Thomas Irawan Tjahjono, Komisaris Elitery.
Seiring kemunculan Thomas, nama Hotman Paris menghilang dari pemegang saham Elitery. Ya, sebelumnya tabungan saham pria beralamat di Jalan Pulo Kecil B.A3 nomor 7 RT002/RW010, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) itu, tersisa 29.192.600 lembar setara 1,44 persen. Sayangnya, tidak diketahui pada harga berapa Hotman Paris melepas sisa saham di Elitery.
Baca juga: Dampingi Irjen Teddy, Simak Ini Alasan Hotman Paris Hutapea
Per 31 Januari 2023, pemegang saham Elitery antara lain Gratus Deo Indonesia 27,42 persen, Indonesia Muda Inovatif 21,31 persen, Delemont Global 15,08 persen, Inotech 6,13 persen, Jimmy Sugiarto 3,01 persen, Hendra Suryakusuma 2,43 persen, Thomas Irawan 2,09 persen, dan masyarakat 22,53 persen. (abg)