indoposnews.co.id – Eko Desriyanto agresif memborong saham Idea Indonesia Akademi (IDEA). CEO perseroan itu, menyerok 10.856.610 saham alias 10,85 juta lembar. Transaksi dilakukan pada harga rata-rata Rp60,42 per lembar.
Transaksi dilakukan periode 8,9,10,12,15,16, dan 18 Agustus 2022. Pembelian dilakukan dengan harga terendah Rp58 per saham, dan tertinggi Rp63 per saham. Dengan begitu, Eko hanya merogoh Rp658,79 juta untuk menebus saham tersebut. Dan, angka itu tergolong receh untuk ukuran seorang CEO.
Baca juga: Tak Berisik! Daley Capital Buang 200 Juta Saham Bakrie & Brothers
Aksi beli terbesar dilakukan Eko terjadi pada 9 Agustus 2022. Kala itu, Eko menjaring 2,66 juta lembar pada harga Rp60 per saham senilai Rp159,81 juta. Lalu, menyusul pembelian terbesar kedua terjadi pada 11 Agustus 2022. Saat itu, Eko memboyong 2,28 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp61 per saham senilai Rp139,24 juta.
Pembelian terbesar ketiga pada 12 Agustus 2022 yaitu sebanyak 872 ribu lembar dengan harga pembelian Rp63 per lembar sejumlah Rp54,31 juta. Dengan transaksi itu, tabungan saham Eko bertambah 1 persen menjadi 11,11 juta lembar atau 1,02 persen dari sebelumnya 261.890 lembar atau 0,02 persen. ”Transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Eko Desriyanto, Direktur Utama IDeA Indonesia.
Baca juga: Rotasi, Bakrieland Development Angkat Duo Direksi Baru
Per 31 Juli 2022, pemegang saham Idea Indonesia antara lain Idea Asia Investama 591,40 juta lembar atau 55,66 persen, Achmad Machlus Sadat 258,37 juta saham setara 24,32 persen, dan masyarakat 212,40 juta lembar sebesar 20 persen. (abg)