Indoposnews.co.id – Setelah dua tahun vakum, JogjaROCKarta Festival kembali berkumandang. Kali ini, Rajawali Indonesia selaku promotor Jogjarockarta menghelai konser tahunan tersebut di Tebing Breksi Prambanan, Sleman pada 24-25 September 2022.
”Setelah dua tahun vakum, tahun ini akhirnya JogjaROCKarta akan kembali terselenggara,” ujar CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, Kamis (14/7/2022).
Jika sebelumnya JogjaROCKarta Festival 2022 bertemakan “Rock on Jeep”, yang mengharuskan para penonton menikmati konser dari atas mobil jip (Drive-in), kini JogjaROCKarta Festival mengubah temanya menjadi “History Continues” .
”Dalam perjalanannya, kami banyak melalui dinamika regulasi penyelenggaraan festival musik di Indonesia. Melalui tema History Continues, kami ingin menyampaikan perjalanan JogjaROCKarta harus tetap dilanjutkan, dengansemangat, dan experience baru”, ungkap Anas Syahrul Alimi.
Baca juga : Prambanan Jazz Festival Digelar Secara Hybrid
Meskipun berganti tema, kehadiran mobil jip akan tetap tersedia sebagai alat penjemputan penonton dari titik kumpul menuju venue. “Merespon kondisi yang termutakhir, ada beberapa perubahan. Pertama, konsep awal itu merespon regulasi yang ada, jadi menonton berjarak. Cara yang paling pas adalah nonton di jip jadi Rock on Jeep. Tetapi sekarang lebih efektif, dan semua penonton berdiri, bisa lompat-lompat, bisa moshing. Kita kembalikan ke habitat awal musik rock,” tambahnya.
tas dasar perubahan konsep tersebut, JogjaROCKarta Festival akhirnya juga memindah venue penyelenggaraannya, dari LANUD Gading Wonosari, ke Tebing Breksi Yogyakarta. Dipilihnya Tebing Breksi sebagai venue terbaru JogjaROCKarta Festival, karena tempat tersebut memiliki landscape yang eksotis dengan spot yang beragam. Selain itu, sajian festival musik rock, dengan latar tebing bebatuan yang menjulang tinggi adalah kombinasi yang pas.
“Konsep JRF tidak terpaku di satu venue, kita coba eksplor di Tebing Breksi. Awalnya pilihan agak jauh agar ada jarak untuk naik jip. Venue ini penting dengan background gunung purba, dan tata cahaya yang bagus. Yang paling penting adalah diikuti dengan harga yang kita sesuaikan. Peta, panduan akses ke lokasi, dan titik kumpul jip akan kami share ke sosial media,” jelas Anas Syahrul Alimi. (ash)