Indoposonline.net – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melemah pada perdagangan saham Rabu (28/4). Itu terjadi setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga.
The Fed juga mengisyaratkan mempertahankan kebijakan moneter longgar meski ekonomi menguat dan inflasi meningkat. Indeks saham S&P 500 minus 0,08 persen menjadi 4.183,18. Indeks saham Dow Jones melorot 164 poin ke posisi 33.820,38. Terseret koreksi 7,2 persen saham Amgen karena pendapatan tidak sesuai ekspektasi. Indeks saham Nasdaq tekor 0,28 persen menjadi 14.051,03.
Baca juga: Bank Maspion, Milik Alim Markus Catat Laba Bersih Rp66,99 Miliar
The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol. Menilai ekonomi dan mengakui inflasi sedang meningkat. Untuk Jangka panjang, inflasi secara moderat di atas dua persen sehingga rata-rata inflasi dua persen.
Induk Google Alphabet melaporkan pendapatan lebih baik dari perkiraan. Pendapatan Alphabet tumbuh 34 persen dari tahun lalu. Itu mendorong saham Alphabet naik tiga persen. Saham Microsoft tekor 2,8 persen setelah mencatat pertumbuhan pendapatan terbesar sejak 2018, sebagian besar berkat keuntungan dalam penjualan PC. Itu didukung pandemi Covid-19.
Baca juga: Bank Maspion, Milik Alim Markus Catat Laba Bersih Rp66,99 Miliar
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana pengeluaran baru senilai USD1,8 triliun dan kredit pajak untuk membantu keluarga. Rencana itu diikuti kenaikan tarif pajak penghasilan tertinggi menjadi 39,6 persen untuk orang kaya AS. Selain itu, pemerintahan Biden akan menaikkan pajak atas capital gain menjadi 39,6 persen untuk rumah tangga berpenghasilan lebih dari USD1 juta.
Sementara mayoritas bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Rabu (28/4). Penguatan di antaranya pada indeks Nikkei surplus 0,2 persen, ASX 200 naik 0,4 persen, HSI menguat 0,4 persen, Strait Times bertambah 0,2 persen, dan Shanghai Composite tumbuh 0,4 persen.
Baca juga: Gelontor Dividen USD2,214 Juta, Indopoly Tambah Kapasitas Pabrik
Pengumuman laporan keuangan sejumlah perusahaan menjadi pendorong kenaikan bursa tersebut. Bersamaan dengan penguatan bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,25 persen ke level 5.974,4.
Karena itu, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas Michael Alexander Santoso menyebut sepanjang perdagangan Kamis (29/4), Indeks akan bergerak pada rentang suport 5.953, dan resisten 6.003. Sejumlah saham laik koleksi antara lain Puradelta Lestari (DMAS) Rp252, Vale Indonesia (INCO) Rp4.590, Bank Net Indonesia Syariah (BANK) Rp3.670, dan Aneka Tambang (ANTM) Rp2.480. (abg)