indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan hari ini, Senin (4/7) di zona merah. Itu setelah indeks drop 2,28 persen atau 155,16 poin ke posisi 6.639,17. Seluruh indeks sektoral nyungsep. Indeks sudah menjalani masa-masa sulit sejak Senin (27/6) dengan koreksi 26,88 poin alias 0,38 persen ke posisi 7.016.
Jadi, kalau dikalkulasi dengan saksama, Indeks enam hari perdagangan secara beruntun berkubang di zona merah. Sepanjang episode buruk itu, indeks telah terpangkas 5,67 persen menjadi 6.639 dari perdagangan Senin, 27 Juni 2022 di posisi 7.016.
Baca juga: Tunjang Operasional, Blue Bird Borong Aset Pool Taksi Rp138,47 Miliar
Sektor teknologi terkoreksi 4 persen. Sektor transportasi dan logistik turun 3,57 persen. Sektor barang konsumsi primer menukik 2,66 persen. Sektor keuangan melepuh 2,58 persen. Sektor barang baku terpangkas 1,83 persen. Sektor properti dan real estate tejun 1,78 persen. Sektor barang konsumsi non primer terpotong 1,66 persen. Sektor kesehatan tergerus 1,47 persen.
Sektor infrastruktur melemah 1,20 persen. Sektor perindustrian drop 1,13 persen. Sektor energi nyungsep 0,46 persen. Sementara saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) bablas hingga auto rejection bawah (ARB) 6,49 persen jadi Rp346 per lembar. Total volume perdagangan mencapai 19,22 miliar lembar senilai Rp11,97 triliun. Sebanyak 460 saham terkoreksi, 109 saham melesat, dan 119 saham stagnan.
Baca juga: Buyback, Asuransi Multi Artha Siapkan Dana Taktis Rp85,4 Miliar
Top losers LQ45 terdiri meliputi GOTO merosot 6,49 persen dengan nilai transaksi Rp248 miliar, Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) melorot 6,45 persen, dan XL Axiata (EXCL) terpangkas 6,25 persen. Top gainers LQ45 antara lain Media Nusantara Citra (MNCN) surplus 2,13 persen, Vale Indonesia (INCO) melambung 1,87 persen, dan Adaro Energy Indonesia (ADRO) naik 1,84 persen.
Saham-saham mengalami lonjakan harga antara lain Bayan Resources (BYAN) melesat Rp700 menjadi Rp79.500 per lembar, Roda Vivatex (RDTX) surplus Rp400 menjadi Rp7.900 per lembar, dan FKS Multi Agro (FISH) bertambah Rp300 menjadi Rp7.300 per lembar.
Baca juga: Sekar Bumi Distribusikan Dividen Rp6 Miliar, Ini Skenario Pencairannya
Saham-saham mengalami koreksi harga antara lain DCI Indonesia (DCII) melemah Rp2.550 menjadi Rp36.000 per lembar, Bank Jago (ARTO) menurun Rp575 menjadi Rp7.950 per lembar, Multi Bintang (MLBI) terkuras Rp475 menjadi Rp9.250 per lembar.
Saham paling aktif diperdagangkan meliputi Bank Central Asia (BBCA) sebanyak 46.041 kali sejumlah Rp725,1 miliar, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebanyak 40.625 kali sebesar Rp996,3 miliar, dan Ever Shine Tex (ESTI) tercatat 31.509 kali senilai Rp23,09 miliar. (abg)