indoposnews.co.id – Berada di dataran tinggi Bukit Barisan, Dairi salah satu dari tujuh kabupaten yang mengitari Danau Toba. Lingkungan Kabupaten Dairi juga berperan sebagai penyangga ekosistem Danau Toba, dengan sungai-sungai mengalir ke Danau Toba.
Keberagaman etnis mendiami Kabupaten Dairi. Misalnya, Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minang, Aceh, Jawa, dan Tiong Hoa. Itu warisan budaya bangsa bernilai luhur. Membentuk identitas Kabupaten Dairi. Beragam potensi wisata alam, dan budaya itu, aset sangat potensial untuk pengembangan kepariwisataan.
Baca juga: Proses Stock Split, Harum Energy divestasi 69,97 Persen Saham Anak Usaha
Nah, dalam mengembangkan potensi besar tersebut, berbagai upaya telah dan sedang dilakukan. Semesta Dairi Memanggil, suatu program penguatan destinasi pariwisata, dan kebudayaan dengan cara menerapkan konsep promosi pariwisata kreatif, dengan terobosan baru, dan bisa mewujudkan semangat G20.
Cara paling tepat dan disukai para wisatawan lokal, dan mancanegara, memadukan berbagai atraksi dengan amenities. Antara bercerita dengan menarik tapi juga secara riil ada produk bisa dilihat, dirasa, dialami, dan dinikmati.
Baca juga: Kapok Rugi, Bumi Resources Berbalik Laba USD43,25 Juta
Acara temu media Semesta Dairi Memanggil merupakan tahap awal membuka rangkaian acara untuk memperkenalkan Dairi dengan berbagai kekayaan alam, budaya, dan masyarakatnya selama ini tidak begitu terdengar.
Kopi Sidikalang sebenarnya sudah menjadi konsumsi pencinta kopi mancanegara melalui salah satu gerai kopi terkenal dunia. Tenun Ulos Dairi seperti ulos Silalahi Silahisabungan sesungguhnya jenis ulos terbaik dengan pola, dan teknis tenun cukup rumit.
Baca juga: Link Net Bukukan Pendapatan Rp1,05 triliun Pada Kuartal Pertama
Mengapa mengangkat tema Semesta Dairi Memanggil? Memanggil/mengundang/mengajak merupakan kata sangat mudah dimengerti oleh siapa saja dari mana saja (lokal atau internasional). Tujuannya untuk membawa wisatawan lokal dan mancanegara, termasuk anak daerah yang sukses di perantauan, mengunjungi Dairi, menikmati berbagai keindahan, dan keunggulan Kabupaten Dairi.
Pilihan kata ‘semesta’ menunjukkan semua bagian di wilayah Dairi dapat dipromosikan, dan dipamerkan ke masyarakat umum, dan internasional, khususnya. Rangkaian kegiatan Semesta Dairi Memanggil 2022. Juni-Juli, Workshop Menulis melibatkan 100 siswa untuk belajar menulis literasi dalam bahasa daerah yang akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan dalam bentuk buku.
Baca juga: Ikuti! Ini Jadwal Right Issue Perintis Triniti Rp133 Miliar
Agustus-September, volunteer program mengundang para pekerja sukarela dari berbagai negara untuk membantu dalam dua program utama yaitu Konservasi Ikan Purba (IHAN) di Tao Silalahi, dan Smart City di Sidikalang. Oktober, hari jadi Kabupaten Dairi dilaksanakan kegiatan parade, dan pameran budaya, berbagai aktivitas seperti untuk promosi kopi.
Misalnya, The Adventure of Sidikalang Coffee dengan mengundang media, investor, pebisnis kopi Indonesia (Sumatera Utara) ke Sidikalang, berkunjung ke ladang kopi, bertemu petani kopi perempuan, menyaksikan proses roasting kopi dari biji kopi sampai siap seduh, lunch picnic dengan petani Kopi, dan photoshoot eksklusif dengan fotografer profesional untuk dijadikan bahan publikasi social media.
Baca juga: PP London Sumatra Catat Laba Bersih Rp305 Miliar
Kompetisi barista ala kedai kopi (UMKM) berhadiah Beasiswa. Kompetisi itu, membuka kesempatan untuk barista lokal Sidikalang menjadi barista profesional yang akan meningkatkan rasa bangga punya kedai kopi “kekinian” di Sidikalang dan sekitarnya. Nah, untuk promosi tenun ulos, fashion show mengundang, rumah mode Jakarta, dan Internasional dengan model dari Dairi.
Photoshoot dengan Ulos Khas Kabupaten Dairi dengan menunjukkan keindahan alam Dairi sebagai latar. November, Dairi-Toba International Writers Festival yaitu workshop, diskusi, dan penulisan buku “Travel To Dairi With Love”. (abg)