indoposnews.co.id – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung inisiasi pembentukan sebuah bank pembangunan (New Development Bank) oleh negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Megawati mengatakan hal itu saat berbicara dalam BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum yang digelar di Beijing. Megawati hadir secara virtual melalui layanan telekonferensi, Kamis malam.
Megawati mengatakan pihaknya sepakat dengan adanya kerja sama internasional.
Bagi bangsa Indonesia sendiri, lanjutnya, prinsip kerja sama internasional harus dilakukan berdasarkan ideologi Pancasila dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial.
Melalui pidato tersebut, pentingnya tata dunia baru yang lebih berkeadilan dengan mengusulkan Tiongkok sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB menjadi suatu hal penting yang disampaikan Bung Karno, kata Megawati.
Baca juga : Sebar Hoax Megawati, Henry Yosodiningrat Laporkan Dua Akun Media Sosial
“Konsepsi tata dunia baru yang berkeadilan harus terus diperjuangkan. Dengan prinsip yang sama, kerja sama partai politik di forum ini dapat difokuskan bagi upaya mewujudkan keadilan, melalui kerja sama ekonomi, kebudayaan, dan kerja sama untuk mereduksi berbagai kesenjangan sosial,” kata Megawati dalam siaran persnya.
Atas dasar hal tersebut, kata dia, terhadap upaya BRICS dalam mewujudkan sistem keuangan dunia yang lebih berkeadilan melalui sebuah pembentukan New Development Bank dan adanya alternatif cadangan devisa baru, serta alternatif infrastruktur teknologi komunikasi sangat diapresiasi.
Megawati mengatakan kerja sama masa depan yang lebih mengedepankan kelestarian alam harus ditingkatkan dan diimplementasikan.
Dalam perspektif ini, papar dia, kesadaran ekologis guna memastikan ketersediaan pangan, sekali lagi harus dikedepankan.
“Semoga melalui BRICS Forum ini, dialog antarpartai politik dapat semakin meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi yang menempatkan rakyat, sekali lagi, menempatkan rakyat sebagai satu-satunya sumber legitimasi, orientasi kebijakan, dan dasar bagi seluruh kerja sama internasional,” kata Megawati. (mid)



























