indoposnews.co.id – PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) absen membagi dividen edisi 2021. Itu menjadi pil pahit bagi kalangan investor pemuja perseroan. Pasalnya, para pemodal berekspektasi tinggi kalau emiten tambang Sinarmas Group tersebut bakal mengobral dividen tidak sedikit.
Alhasil, asa pemegang saham perseroan untuk sementara harus digantung. Mungkin tahun depan, dividen tersebut baru bisa menyapa pelaku pasar. Tentu dengan catatan kalau perusahaan menoreh performa menjanjikan. Kalau tidak, ya bersiaplah untuk kembali gigit jari.
Baca juga: Indosat Bangun Data Center Rp3,3 Triliun, Tengok Ini Mitra Strategisnya
Berdasar hasil rapat umum pemegang saham tahunan Kamis, 12 Mei 2022, laba bersih periode 2021 senilai USD120 juta disalurkan untuk sejumlah kepentingan. Senilai USD100 ribu sebagai cadangan wajib. Lalu, sisa USD119,97 juta untuk laba ditahan.
Puasa dividen perseroan sejatinya bisa dimaklumi. Sebab, belum lama ini, perseroan melalui anak usaha telah menuntaskan akuisisi perusahaan tambang raksasa Australia, Dampier Coal Pty. Ltd. Manajemen Dian Swastatika meyakini keberadaan Dampier Coal akan mendongkrak pendapatan 30 persen, dan laba melesat 40 persen sepanjang tahun ini.
Baca juga: Jangan Ketinggalan, Mitra Keluarga Tabur Dividen Tunai Rp36 per Saham
Tahun lalu, Dian Swastatika menyabet pendapatan senilai USD2,16 miliar, dan laba tahun berjalan USD265,33 juta. Akuisisi Dampier diproyeksi mendukung produksi batu bara untuk keperluan metalurgi, bukan thermal atau sebagai bahan bakar. ”Batu bara nanti akan dicampur dengan bijih besi, dan menghasilkan baja,” tegas Wakil Presiden Direktur Dian Swastatika Lokita Prasetya.
Batu bara metalurgi atau coking coal berkalori tinggi sebagai bahan baku utama baja. Kandungan kalori batu bara besutan Dampier itu, mencapai 7.500. Hasilnya, akan diekspor menuju pasar baja China, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, India, dan sejumlah negara dengan industri baja jumbo. (abg)