Indoposonline.net – Korban terdampak banjir besar dan siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur mendapat bantuan dari uni Eropa. Uni Eropa menyalurkan dana sebesar 200.000 euro, atau sekitar Rp 3,4 miliar.
”Dengan bantuan ini, kami menyatakan solidaritasnya dengan Indonesia atas banyaknya warga yang terkena dampak Topan Seroja,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (20/4).
Baca juga : XL Axiata Gratiskan Biaya Telepon Korban Bencana Jatim-NTT
Duta Besar untuk Indonesia, Vincent Piket mengemukan Eropa siap mendukung Negara yang mengalam krisisi, khusunya kondisi bencana alam. ”Eropa siap mendukung mereka yang membutuhkan di saat krisis,”jelasnya.
Vincent Piket menjelaskan, dana bantuan tersebut disediakan melalui proyek I-COPE dan ENVISION akan dialokasikan untuk menanggapi berbagai kebutuhan dari 3.850 rumah tangga rentan di 36 desa dan untuk distribusi alat pelindung diri kepada 150 petugas kesehatan di tiga rumah sakit guna mengantisipasi peningkatan jumlah kasus COVID-19.
Adapun sebesar 50.000 euro (Rp 857 juta) yang tersedia melalui Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Eropa (ECHO) melalui mekanisme Respons Skala Kecil akan memperkuat dukungan untuk proyek yang telah ada, yang dilaksanakan oleh organisasi mitra kemanusiaan Uni Eropa di Indonesia, khususnya untuk menjangkau rumah tangga yang paling rentan.
Baca juga : Galang Dana Untuk NTT, Fanbase dari Rizky Billar dan Lesti Kejora Kumpulkan Rp 182 juta
“Dana Respons Skala Kecil ini merupakan mekanisme global dari ECHO, yang memungkinkan pendanaan cepat untuk bantuan kemanusiaan di negara-negara yang terkena bencana alam dan bencana akibat ulah manusia,” demikian pernyataan tertulis Uni Eropa.
Selain Indonesia, ECHO juga menyalurkan 100.000 euro (Rp 1,7 miliar) untuk Timor Leste untuk mendukung populasi yang paling terkena dampak di kota Dili. (mid)