indoposnews.co.id – PT Akulaku Silvrr Indonesia makin agresif memburu saham Bank Neo (BBYB). Teranyar, Akulaku menyapu saham Bank Neo 965.200 lembar. Transaksi pembelian saham perseroan itu, telah dilakukan pada 18 Maret 2022.
Sayangnya, aksi tersebut tidak dilengkapi dengan harga pelaksanaan, dan tujuan transaksi. Hanya, menilik rencana Bank Neo tengah merancang right issue, aksi Akulaku tersebut bisa dipahami.
Baca juga: Apexindo Pratama Private Placement Rp1,63 Triliun
Menyusul aksi borong saham Bank Neo itu, koleksi saham Akulaku makin gendut. Tepatnya, bertambah menjadi 2.386.689.754 atau 2,38 miliar lembar alias setara 25,33 persen dari sebelumnya hanya 2.385.724.554 lembar atau ekuivalen dengan 25,32 persen.
Sebelumnya, periode 21-22 Februari 2022, dan 10 Maret 2022, Akulaku Silvrr menyerok 3.250.000 atau 3,25 juta lembar Bank Neo. Pembelian Akulaku Silvrr pada 21 Februari 2022 sebanyak 550 ribu lembar, lalu pada 22 Februari 2022 mengakumulasi 600 ribu lembar, dan pada 10 Maret 2022 menyapu bersih 2,1 juta lembar.
Baca juga: Kinerja Apik, Trisula Textile Matangkan Rencana Buyback 725 Juta Lembar
Menyusul transaksi itu, Akulaku Silvrr kini menguasai saham Bank Neo 2.384.224.554 atau 2,38 miliar lembar atau 25,31 persen. Bertambah 0,04 persen dari sebelumnya 2.380.424.554 alias 2,38 miliar lembar setara 25,27 persen.
Berdasar informasi terbaru, Bank Neo merancang right issue 5 miliar lembar. Saham baru itu, dipersenjatai nilai nominal Rp100 per saham. Pemodal berhak menyerap right issue dengan nama terdaftar sebagai pemegang saham pada 12 Mei 2022 pukul 16.00 WIB.
Baca juga: HSA Tidak Bersdia, HK Metals Buru Calon Pengendali Baru
Seluruh dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya untuk memperkuat modal inti, modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa penyaluran kredit, dan kegiatan operasional perbankan lainnya. (abg)