indoposnews.co.id – Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) bakal menggelar right issue maksimal Rp245,07 miliar. Itu hasil dari kalkulas pelepasan saham baru maksimum 4.901.439.439 alias 4,90 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp50 per lembar. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya akan mengalami dilusi kepemilikan maksimal 57,80 persen.
Saham biasa seri B atas nama itu, mewakili 57,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue jilid II dengan nominal Rp50. Para pemegang saham tercatat pada 25 Februari 2022 berhak menerima hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan rasio 73:100. Di mana Setiap 73 saham lama berhak atas 100 HMETD. Setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan dalam right issue edisi kedua tersebut.
Baca juga: Sri Rejeki Tunggu Hasil Kasasi Bank QNB dan Citibank
Rencana itu, telah mengantongi restu pemegang saham via Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Maret 2021 lalu. Saham-saham dalam PMHMETD II akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Maret 2022. Dana hasil right issue II itu, akan dialokasikan dalam bentuk lain selain uang berupa konversi utang perseroan kepada PT Marco Polo Indonesia USD14 juta atas pembelian dua kapal dari Marco Polo Offshore (VI).
Baca juga: Cicil Utang Rp20,43 Miliar, Prima Cakrawala Mainkan Skenario Ini
Lalu, dialokasikan untuk pembelian satu kapal MP Endurance dari Marco Polo Offshore Pte Ltd USD1,5 juta. Sisanya, untuk meningkatkan modal kerja antara lain pembiayaan pemeliharaan kapal, dan biaya perizinan kapal baru.
Menyusul aksi itu, Nam Cheng Pioneer Sdn. Bhd. (Nam Cheong), dan PT Sinar Bintang Makmur (SBM), akan mengalihkan seluruh HMETD berturut-turut 1.461.333.332 HMETD, dan 870.684.320 HMETD kepada PT Marco Polo Indonesia (MPI). MPI sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan 1.705.989.521 HMETD, dan HMETD diterima oleh Nam Cheong dan SBM dengan total seluruhnya sejumlah 4.038.007.173 saham baru.
Baca juga: Keren, Waskita Beton Suplai SPRigWP Melengkung untuk Proyek PUPR
Kalau saham baru tidak seluruhnya diambil pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lain yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional. MPI akan bertindak sebagai pembeli siaga akan membeli sisa saham belum dipesan dalam right issue II maksimal 863.922.466 saham baru.
Jadwal right issue dengan cum right pasar reguler dan negosiasi pada 23 Februari 2022, dan pasar tunai pada 25 Februari 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 24 Februari 2022, dan pasar tunai pada 1 Maret 2022. Daftar Pemegang saham berrak ata HMETD pada 25 Februari 2022. Distribusi pada 1 Maret 2022. Pencatatan di BEI pada 2 Maret 2022. Perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 2-9 Maret 2022.
Baca juga: Right Issue 2,23 Miliar Lembar, Citra Marga Minta Restu Pemegang Saham
Tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 10 Maret 2022.. Periode penyerahan efek pada 4-11 Maret 2022. Tanggal penjatahan pada 11 Maret 2022. Pengembalian kelebihan uang pesanan pada 14 Maret 2021. (abg)