indoposnews.co.id – PT PP (PTPP) sepanjang tahun ini membidik kontrak baru Rp31 triliun. Proyeksi itu, melesat 45 persen dari pencapaian tahun sebelumnya. Manajemen optimistis target tersebut bakal tercapai.
Kontrak baru PT PP itu, dari sektor gedung 34,56 persen, jalan & jembatan 30,95 persen, industri 11,29 persen, minyak & gas 7,90 persen, bendungan 5,48 persen, irigasi 3,87 persen, pelabuhan 2,10 persen, power plant 2,07 persen, dan airport 1,77 persen.
Baca juga: Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Nyungsep 13,09 Persen Jadi Rp11,53 Triliun
”Kami optimistis bisa mencapai target perolehan kontrak baru tersebut, untuk mencapai laba sesuai ekspektasi,” tutur Corporate Secretary PT PP Yuyus Juarsa, Jumat (14/1).
Tahun ini, PT PP juga akan fokus untuk menggarap proyek- proyek milik pemerintah, dan BUMN. Total segmentasi pemasaran PT PP untuk proyek milik pemerintah, BUMN, dan Kerja sama BUMN mencapai 92 persen. PT PP memiliki peluang kontrak baru konstruksi dari investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang milik perusahaan. Peluang itu, dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut.
Baca juga: Lahirkan Atlet Esport Berkualitas, Digital Mediatama Gandeng KONI
Tahun lalu, melalui investasi KIT Batang, PT PP memperoleh beberapa kontrak baru dari pengembangan kawasan tersebut. Antara lain, proyek pematangan lahan Rp300 miliar. Lalu, proyek pembangunan jalan kawasan Rp350 miliar, proyek pembangunan IPAL Rp250 miliar, pembangunan rumah susun pekerja Rp150 miliar, dan pembangunan pabrik milik KCC Glass Rp900 miliar.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) juga mendorong perusahaan ikut terlibat dalam pembangunan sejumlah gedung, dan perumahan wilayah tersebut. Tahun ini, dan tahun mendatang, PT PP masih memiliki berbagai kesempatan untuk menggarap sejumlah proyek konstruksi lain di KIT Batang.
Baca juga: Berkah Beton Sadaya Injeksi Modal Anak Usaha Jadi Rp20 Miliar
Misalnya, pematangan lahan seluas 2.650 hektare (ha), pembangunan pengelola, dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur & utilitas lainnya. (abg)