indoposnews.co.id – PT Medco Energi Internasional (MEDC) melalui Medco Laurel Tree Pte. Ltd, menerbitkan surat utang senior USD400 juta. Surat utang itu, dipersenjatai bunga 6,95 persen, dan jatuh tempo pada 2028.
Penerbit merupakan anak usaha dengan 100 persen saham dimiliki secara tidak langsung perseroan melalui Medco Strait Services Pte. Ltd. Entitas usaha itu, didirikan berdasar, dan tunduk pada hukum Negara Singapura. Surat Utang itu, ditawarkan kepada investor luar Indonesia dengan tunduk pada Rule 144A, dan Regulation S berdasarkan United States Securities Act 1933.
Baca juga: Anak Usaha Pabrik Kertas Tjiwi Sumbang Dividen USD584,4 Ribu
Oleh karena itu, bukan merupakan penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan bukan merupakan penerbitan surat utang tanpa penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 30/POJK.04.2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum.
Sehubungan dengan surat utang, perseroan selaku penjamin induk, dan perusahaan terkendali perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, telah memberikan jaminan perusahaan atas penerbitan surat utang oleh penerbit tersebut. Rincian anak usaha penjamin di Indonesia sebagai berikut PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Rimau, PT Medco E&P Lematang, PT Medco E&P Tarakan, PT Medco E&P Simenggaris, PT Medco E&P Bengara, PT Medco Sampang Indonesia, PT Medco Energi Nusantara, PT Exspan Petrogas Indonesia.
Baca juga: User Friendly, IPOT EZ Manjakan Investor Pemula
Anak Perusahaan Penjamin Asing antara lain Ophir Asia Pacific Pty Ltd, Medco Energi Madura Offshore Pty Ltd, Medco Energi Sampang Pty Ltd, Ophir SPV Pty Ltd, Medco Energi Central Kalimantan Limited, Medco E&P Natuna Ltd, Medco Arabia Ltd, Medco Energi Thailand (Bualuang) Limited, Medco Energi Bangkanai Limited, Medco Energi West Bangkanai Limited, Ophir Jaguar 1 Limited, Ophir Jaguar 2 Limited, Lematang E&P Limited, Petroleum Exploration & Production International Limited, PHT Partners, L.P, Medco Energi Thailand (E&P) Limited, Ophir Energy Indonesia Limited.
Lalu, Ophir Energy Limited, Ophir Holdings & Services (UK) Limited, Ophir Mexico Limited, Salamander Energy (Bualuang Holdings) Limited, Salamander Energy (Holdco) Limited, Salamander Energy (S.E. Asia) Limited, Salamander Energy Group Limited, Salamander Energy Limited, Ophir Asia Limited, Ophir East Africa Holdings Limited, Ophir Holdings Limited, Ophir Tanzania (Block 1) Limited, Medco International Enterprise Ltd.
Baca juga: Serahkan Proposal Skema Restrukturisasi, Ini Asa Garuda ke Lessor
Selanjutnya, Medco International Ventures Limited, Medco Energi Kerendan Limited, Ophir Mexico Operations, S.A. de C.V., Medco Indonesia Holding B.V., Medco Lematang B.V., Medco South Sokang B.V., Ophir Vietnam Block 12W B.V., Far East Energy Trading Pte. Ltd., Medco Energi Global Pte. Ltd., Medco Natuna Pte. Ltd., Medco Singapore Operations Pte. Ltd., Medco South China SEA Pte. Ltd., Medco Oak Tree Pte. Ltd., Medco Platinum Road Pte. Ltd., Medco Strait Services Pte. Ltd., dan Medco Bell Pte. Ltd.
”Seluruh saham anak usaha penjamin 99 persen atau lebih dimiliki perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, kecuali PT Medco E&P Bengara, yang sahamnya dimiliki 95 persen perseroan,” tutur Anthony Robert Mathias, Direktur Medco Energi Internasional, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/11). (abg)