indoposnews.co.id – Salah satu perusahaan konstruksi, investasi terkemuka, terbesar, dan terdepan Indonesia (PTPP) telah mengamankan kontrak baru Rp13,48 triliun sampai akhir September 2021. Sejumlah proyek diraih PTPP antara lain Junction Dawuan Tol Rp825 miliar.
Selanjutnya, Pegadaian Tower Rp594 miliar, Dredging Benoa Rp583 miliar, Gedung Kejaksaan Agung RI Rp500 miliar, Kantor Gubernur Papua Rp357 miliar, Labuan Bajo Airport Building Rp357 miliar, Jalan KIT Batang Fase 1.4 sebesar Rp350 miliar, Penataan Kawasan Pura Besakih Rp344 miliar.
Baca juga: November 2021, Investor Tentukan Nasib Rights Issue Diamond Citra
Lalu, Mandalika Infrastructure Fase 2 sebesar Rp342 miliar, Infrastruktur Kabupaten Alor Rp271 miliar, RS Banten Rp241 miliar, Taman Ismail Marzuki Phase 3 senilai Rp226 miliar, Irigasi Bintang Bano sebesar Rp. 212 miliar, Pekerjaan Tambah Jalan Tol Manado-Bitung Rp208 miliar, dan sebagainya.
Sampai September 2021, kontrak baru BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi 59 persen, disusul pemerintah 32 persen, dan lainnya 9 persen dari total perolehan kontrak baru. Sedang, perolehan kontrak baru berdasar jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Jalan & Jembatan 47,99 persen, Gedung 35,91 persen, Irigasi 6,09 persen, Posrt 5,20 persen, Industri 2,01 persen, Airport 1,48 persen, PowerPlant 0,74 persen, dan Oil & Gas 0,58 persen.
Baca juga: Bank BTN Fasilitasi Kredit Korporasi Bumi Serpong Damai Senilai Rp2 Triliun
Sampai akhir September2021, PTPP membukukan kontrak baru Rp13,48 triliun. Perolehan kontrak baru itu, meningkat 14,62 persen secara year on year (yoy) dibandingkan September 2020 sebesar Rp11,76 triliun. ”Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru tahun ini, PTPP akan fokus pada proyek-proyek strategis milik pemerintah, dan BUMN,” tutur Yuyus Juarsa, Corporate Secretary PTPP, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/10).
Saat ini, PTPP tetap menjalankan strategi telah disusun sebelumnya. Di mana, untuk strategi jangka pendek, PTPP akan terus mempertahankan peningkatan kapabilitas perusahaan di sektor infrastruktur, gedung, jalan, jembatan, infrastruktur air, pelabuhan, dan airport. Begitu pula pada sektor EPC, perusahaan akan terus melakukan ekspansi pada sektor energi terbarukan (EBT). (abg)