indoposnews.co.id – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) mendorong Rukun Warga (RW) yang ada di wilayah tersebut memanfaatkan lahan kosong sebagai sentra anggur seperti yang dilakukan Kelurahan Duren Tiga, Pancoran.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Adminstrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan Ibu Kota masih memiliki lahan yang dapat dioptimalkan sebagai ketahanan pangan budidaya anggur, yang mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Isawa saat meresmikan Sentra Anggur Kecamatan Pancoran (SenAng MaPan), di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tiga Durian, Selasa kemarin.
“Kita harapkan ini (sentra anggur) bisa diduplikasi oleh RW-RW lain, sehingga lahan-lahan yang kosong bisa kita optimalkan sebagai sesuatu yang punya nilai produktif,” kata Isnawa dilansir antara
Isnawa pun mengapresiasi keberadaan Sentra Anggur tersebut karena memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami bibit-bibit anggur.
Baca juga : BMKG Perkirakan Cuaca DKI Jakarta Cerah
Karena itu, dia berharap peresmian sentra anggur ini dapat dilakukan di wilayah-wilayah lain di Jakarta Selatan.
“Saya terima kasih atas bimbingan kelompok pertanian, lahannya bisa dioptimalkan, masyarakatnya punya keterampilan dengan budidaya anggur,” katanya.
Adapun sentra anggur Pancoran yang dibangun di kelurahan Duren Tiga tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan sekolah luar biasa (SLB) Swakarya.
“Memang budidaya anggur ini selain menyalurkan hobi, ternyata punya nilai ekonomi yang bisa dikembangkan dan punya nilai potensial,” tuturnya.
Lurah Duren Tiga, Mursyid menuturkan keberadaan Sentra Anggur tersebut dibangun untuk melengkapi fungsi RPTRA sebagai ruang publik, dan sebagai sarana edukasi warga.
“Sentra anggur bukan untuk memperkecil ruang publik, justru kami melengkapi itu, melengkapi fungsi RPTRA, nantinya ada edukasi kepada warga yang berkunjung untuk belajar budidaya anggur, dan juga dapat menambah nilai ekonomi dengan memasarkan bibit-bibit anggur,” ungkapnya. (nal)