indoposnews.co.id – Cikarang Listrindo (POWR) bakal menerbitkan surat utang (notes) maksimal USD600 juta. Dana itu, untuk pelunasan sebagian atau keseluruhan atas surat utang 2026 termasuk bunga, dan biaya lainnya.
Surat utang 2026 memiliki suku bunga tetap sejumlah 4,95 persen dibayarkan dua kali setahun. Tepatnya, pembayaran pada 14 Maret, dan 14 September setiap tahun, dan jatuh tempo pada 14 September 2026. Rencana transaksi untuk meningkatkan likuiditas, dan mendukung kebutuhan pembiayaan umum. Peningkatan likuiditas tersebut untuk pelunasan sebagian atau keseluruhan atas surat utang (Notes) 2026 (termasuk bunga dan biaya lainnya).
Baca juga: Kerek Kinerja, Alkindo Naratama Manfaatkan Sampah Kertas
Listrindo Capital B.V, anak usaha perseroan, penerbit notes 2026 telah mengalihkan seluruh hak dan kewajiban kepada perseroan pada 25 September 2019. Penerbitan dan pelunasan notes 2026 akan tergantung pada kondisi pasar. Perseroan akan memperhatikan kondisi terbaik sesuai rencana, dan melunasi sebagian atau keseluruhan notes 2026. ”Notes 2026, masih memiliki jangka waktu sampai 2026,” tutur Ko Rina, Investor Relations & Corporate Finance Manager Cikarang Listrindo, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/9).
Rencana itu, akan dimintai persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 Oktober 2021 mendatang. Rapat berlangsung pukul 10.00 WIB di WTC Conference Hall WTC 3, Mezzanine Hall Jakarta. ”Setelah transaksi rampung, perseroan akan mendapatkan manfaat jangka waktu jatuh tempo lebih panjang,” imbuhnya. (abg)