indoposnews.co.id – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat signifikan. Melanjutkan penguatan seiring kekhawatiran investor akan potensi gagal bayar perusahaan properti asal China Evergrande mereda. Lalu, diperkuat keputusan bank sentral AS mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk waktu lebih lama. Senin lalu, indeks Dow Jones terkoreksi cukup tajam hingga 600 poin. Itu berlanjut pada Selasa dipicu potensi gagal bayar perusahaan properti asal Tiongkok, Evergrande. Itu dikhawatirkan berdampak negatif terhadap proses pemulihan ekonomi global.
Namun, pada perdagangan Kamis (23/9) indeks bursa Hong Hong naik lebih dari 1 persen, dan Evergrande ditutup menguat 17 persen seiring optimisme Tiongkok tidak akan membiarkan Evergrande mengalami gagal bayar total, dan pemerintah akan menyediakan likuiditas pasar.
Baca juga: Pasar Menjanjikan, Koleksi Saham XL Axiata
Sebelumnya, The Fed mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk menarik kebijakan moneter longgar untuk mendorong proses pemulihan ekonomi AS. Berdasar pernyataan terbaru, The Fed mengaku proses pemulihan ekonomi sudah sesuai dengan proyeksi, baru akan dilakukan penyesuaian program pembelian obligasi senilai USD120 miliar. Efeknya, Dow Jones menguat 507 poin (1,48 persen) menjadi 34.765, S&P 500 bertambah 53 poin (1,21 persen) ke level 4.449, Nasdaq meroket 155 poin (1,04 persen) ke posisi 15.052, dan EIDO minus 0,04 poin (0,19 persen) pada level 21.33.
Menilik data dan fakta itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas mengaku kenaikan Wall Street, dan The Fed tidak buru-buru menarik kebijakan akomodatif akan menjadi sentimen positif indeks harga saham gabungan (IHSG). Lonjakan harga mayoritas komoditas juga akan menjadi tambahan sentimen positif pasar.
Baca juga: Anak Usaha Nusantara Infrastructure Dukung Pengembangan SPAM Kota Manado
Karena itu, sepanjang perdagangan Jumat (24/9) Indeks akan bergerak menguat dengan support level 6.105, dan resistance level 6.185. Sejumlah saham laik beli antara lain BTPS Rp3.330, Resist Rp3.450, BRIS support Rp2.100, resisten Rp2.180, PTPP support Rp1.055, resisten Rp1.085, dan INDF support Rp6.100, resisten Rp6.225. (abg)