indoposnews.co.id – Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Voksel Electric (VOKS), dan obligasi I-2019 menjadi idBBB+ dari idA-. Prospek peringkat perusahaan direvisi menjadi stabil dari negatif. Pemeringkat itu, merefleksikan profil keuangan melemah seiring penurunan permintaan kabel tersebab anggaran sebelumnya untuk pembangunan infrastruktur khususnya ketenagalistrikan, sebagian direalokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Kondisi itu, menyebabkan penurunan pendapatan, dan Ebitda. Profil keuangan juga sudah terbebani pinjaman modal kerja untuk fasilitas high voltage pada 2019. ”Kami beranggapan Voksel akan butuh waktu untuk memulihkan kinerja keuangan di tengah pandemi berkepanjangan,” tutur Samgar Effember, Analyst Pefindo.
Baca juga: Sarana Menara Akuisisi 90 Persen Saham Solusi Tunas Pratama
Obligor berperingkat idBBB mampu untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Meski begitu, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh perubahan buruk keadaan, dan kondisi ekonomi. Tanda tambah menunjukkan peringkat itu, relatif kuat, dan di atas rata-rata kategori bersangkutan. Peringkat itu, mencerminkan posisi pasar Voksel kuat. kebutuhan stabil sektor ketenagalistrikan dan telekomunikasi, dan fleksibilitas keuangan kuat. Peringkat dibatasi struktur permodalan agresif. Eksposur terhadap volatilitas pendapatan karena diversifikasi bisnis terbatas, dan eksposur terhadap harga bahan baku, dan nilai mata uang asing.
Peringkat dapat dinaikkan kalau Voksel meningkatkan posisi pasar secara signifikan dan berkelanjutan, sejalan leverage keuangan lebih konservatif. Peringkat dapat diturunkan apabila siklus operasi kas, terutama perputaran piutang, dan persediaan, secara signifikan menjadi lebih panjang dari proyeksi. ”Dengan begitu, menyebabkan rasio keuangan lebih agresif secara berkelanjutan pada kuartal-kuartal mendatang. Indikator profitabilitas memburuk secara signifikan juga dapat menyebabkan penurunan peringkat,” imbuhnya.
Baca juga: Borong Terus Saham Zebra Nusantara, Rudy Tanoesoedibjo Berdalih Gini
Voksel didirikan pada 1971. Memproduksi kabel listrik dan kabel telekomunikasi. Perusahaan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1990. Pada 30 Juni 2021, pemegang saham perusahaan adalah DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Hengtong Optic – Electric International Co, Ltd. 30,08 persen, SWCC Showa Cable Systems Co, Ltd. 10,02 persen, Low Tuck Kwong 7,93 persen, dan lainnya termasuk publik 51,97 persen. (abg)