indoposnews.co.id – Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA PT Danareksa (Danareksa), dan MTN II/2019 masih beredar. Prospek peringkat korporasi telah direvisi menjadi positif dari sebelumnya stabil. Itu menyusul kemungkinan realisasi pembentukan holding Danareksa-Pengelola Aset (PPA).
Pembentukan holding, Danareksa akan bertugas mengelola, mentransformasi, dan meningkatkan kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danareksa juga akan menjadi induk usaha PPA (peringkat idA/positif), untuk menyehatkan BUMN, dan kredit-kredit bermasalah di perbankan. ”Dengan begitu, diharap membantu pemulihan ekonomi nasional terdampak pandemi,” tutur Adrian Noer, Analyst Pefindo, akhir pekan lalu.
Baca juga: Sarana Menara Akuisisi 90 Persen Saham Solusi Tunas Pratama
Obligor berperingkat idA mampu, dan kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Meski begitu, kemampuan itu akan mudah terpengaruh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Peringkat itu, mencerminkan dukungan kuat dari pemerintah Indonesia, permodalan moderat, likuiditas, dan fleksibilitas keuangan cukup.
Peringkat dibatasi profitabilitas di bawah rata-rata, dan hasil signifikan pascaproses holding akan membutuhkan waktu. Peringkat bisa naik kalau rencana menjadikan Danareksa sebagai holding terealisasi dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP). Prospek akan direvisi kembali menjadi stabil kalau rencana pembentukan holding tidak terealisasi atau tertunda tanpa jadwal jelas.
Baca juga: Meroket 47 Persen, Rugi J Resources Jadi USD4,81 Juta
Dampak pandemi terhadap profil kredit Danareksa terkendali. Itu dengan pertimbangan peran penting Danareksa sebagai perusahaan holding. Menghasilkan kemungkinan dukungan sangat kuat dari pemerintah sebagai pemegang saham pengendali, memitigasi potensi risiko dapat muncul selama pandemi.
Danareksa, perusahaan induk sejumlah perusahaan jasa keuangan nonbank. Termasuk Danareksa Finance (pembiayaan), Danareksa Investment management (jasa pengelolaan investasi), Danareksa Capital (jasa konsultasi), dan Jalin Pembayaran Nusantara atau Jalin (Jasa switching dan pengelolaan ATM/EDC). Selain itu, Danareksa memegang 33 persen saham BRI Danareksa Sekuritas. Penyedia jasa perantara dan penjamin emisi. Danareksa dimiliki sepenuhnya pemerintah Indonesia. (abg)