Indoposonline.NET – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup tersungkur. Dow Jones melemah 282 poin (0,79 persen) pada level 35.343, S&P 500 terkoreksi 32 poin (0,71 persen) menjadi 4.448, Nasdaq minus 138 poin (0,93 persen) ke level 14.656, dan EIDO anjlok 0,16 poin (0,77 persen) ke posisi 20,71.
Pemuci koreksi Wall Street, menyusul data penjualan ritel Juli memburuk. Itu kemudian menimbulkan kekhawatiran investor akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Maklum, sebelumnya data ekonomi China juga menunjukan tren serupa. Sementara itu, laporan keuangan Home Depot juga turut menjadi tambah sentimen negatif pasar.
Baca juga: Chevrolet Ganti Piranti Baterai
Berdasar data departemen perdagangan, penjualan ritel pada Juli tercatat menukik 1,1 persen month on month (mom) berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya mencatat kenaikan 0,7 persen mom, dan jauh lebih buruk dari perkiraan pasar dengan estimasi hanya akan ada penurunan 0,3 persen mom. Penyebaran varian delta mengakibatkan pembatasan aktivitas, dan mulai memudarnya efek stimulus fiskal dari pemerintah menjadi faktor utama pendorong koreksi penjualan ritel.
Saham Home Depot ditutup melemah 4,2 persen, dan menjadi pemberat bagi indeks Dow Jones setelah melaporkan kinerja pada kuartal dua. Perseroan membukukan laba bersih lebih baik dari ekspektasi. Namun same sales store growth (SSG) hanya tumbuh 4,5 persen lebih rendah dari konsensus dengan prediksi naik 5 persen.
Baca juga: IHSG Titi Zona Merah, Cek Saham Berikut
Menilik data itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut koreksi indeks Wall Street seiring kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus, dan mayoritas harga komoditas turun, berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif pasar.
Sepanjang perdagangan Rabu (18/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah pada support level 6.040, dan resistance level 6.140. Sejumlah laik koleksi antara lain ITMG support Rp17.100, resist Rp17.600, TLKM support Rp3.300, resisten Rp3.380, AALI support Rp8.350, resisten Rp8.650, dan UNTR support Rp20.000, resist Rp20.925. (abg)