Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (21/7) bakal tidak banyak bergerak. Indeks akan mencoba mengitari area support level 5.947, dan resisten level 6.028. Itu tersebab minim sentimen positif pasar, dan likuiditas pasar karena para investor menyiapkan dana untuk Initial Public Offering (IPO) Bukalapak.com (BUKA).
Selain itu, perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 mendatang ikut memberatkan laju Indeks. PPKM Darurat diperpanjang seiring perkembangan pandemi Covid-19 Indonesia masih terus meningkat, dan belum sesuai target pemerintah. ”Secara teknikal, menurut kami saham layak untuk diperhatikan saham XL Axiata (EXCL),” tutur Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas.
Baca juga: Waw, Krakatau Steel Bungkus Laba Bersih Rp475 Miliar
Saham XL Axiata pada perdagangan Senin (19/7) sempat mengalami koreksi mendekati support level Rp2.420. Lalu, rebound Moving Average Exponential 60 hingga berhasil tutup pada level Rp2.480. Indikator stochastic juga terlihat masih berada di bawah, dan sudah melandai sehingga potensi penurunan terlihat mulai melemah, dan indikator MACD histogram sudah berada di area oversold.
Oleh karena itu, rekomendasi trading buy saham XL Axiata dengan target price level Rp2.550. Selain saham XL Axiata, saham laik beli antara lain Ashmore Asset Management Indonesia, (AMOR), Surya Esa Perkasa (ESSA), dan Multipolar (MLPL).
Baca juga: Mahaka Media Ancang-ancang Rights Issue 1,2 Miliar Lembar
Menyudahi perdagangan Senin (19/7), indeks melemah 0,91 persen ke level 6.017,3. Total volume perdagangan 13,58 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp9,16 triliun. Kala itu, gerak indeks diwarnai antisipasi investor terhadap kemungkinan perpanjangan PPKM Darurat seiring perkembangan kasus aktif Covid-19 masih menanjak di atas target pemerintah. Di mana, pada 19 Juli 2021 kasus aktif Covid-19 Indonesia bertambah 34.257 kasus dengan total kasus aktif 542.938 kasus.
Sementara bursa Asia memburuk. Indeks Hang Seng ditutup melemah 230,53 poin atau 0,84 persen ke level 27.259,25. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) menukik 0,94 persen menjadi 9.864,57. Itu terjadi setelah Beijing mempertahankan suku bunga pinjaman acuan di tengah ekspektasi pemotongan.
Baca juga: Kini, Layanan VoLTE XL Axiata Jangkau 224 Kota/Kabupaten
Sementara kekhawatiran investor atas pengembang Evergrande mempengaruhi sektor properti. Pada penutupan, indeks Shanghai Composite datar di kisaran 3.536,79. Indeks saham unggulan CSI300 turun 0,09 persen, dengan sub-indeks sektor keuangan melepuh 1,16 persen. (abg)