indoposnews.co.id – Inovasi teknologi era digital untuk mendukung industri perbankan makin marak. Misalnya, penggunaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dalam mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM). Bantuan AI bagi Bank Tabungan Negara (BBTN) sejalan upaya transformasi dengan misi menjadi “One of Home of Indonesia’s Best Talent”.
Sebelumnya, BTN telah menerapkan teknologi AI. Di antaranya berupa big data, dan machine learning untuk mendorong pertumbuhan bisnis hingga manajemen risiko. Kali ini, kondisi tersebut diperkuat dengan memanfaatkan AI untuk meningkatkan kinerja karyawan atau akrab disebut “BTNers”.
Para BTNers berinteraksi dengan teknologi berbasis AI dalam berbagai aspek. Mulai proses pembelajaran, pengembangan chatbot AI, proses pada human capital system termasuk talent management, dan rekrutmen, hingga proses Know Your Employee (KYE). Sebagai gambaran, BTNers menggunakan chatbot AI untuk membantu pekerjaan lebih cepat, dan efisien sehari-hari.
Baca juga: Diversifikasi, Harum Energy Bereskan Transaksi Rp10,64 Triliun
Contohnya, ketika BTNers ingin mengetahui tentang kebijakan internal bank soal pekerjaan, chatbot AI tersebut akan menjawab pertanyaan secara cepat, dan tepat, sehingga BTNers dapat mempersingkat proses kerja. Pemanfaatan inovasi AI untuk SDM tersebut akan meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja lebih adaptif terhadap perubahan.
“Inovasi teknologi membawa dampak besar bagi berbagai aspek bisnis BTN, termasuk meningkatkan kualitas SDM. Teknologi tidak hanya membantu BTN menjadi lebih efisien, tetapi juga mempersiapkan para BTNers menghadapi tantangan di masa depan. Kami melihat teknologi AI akan membantu BTNers beradaptasi, dan mengurangi risiko internal, sejalan dengan roadmap kebutuhan bisnis BTN,” tutur Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN.
Sementara itu, Direktur IT BTN Andi Nirwoto mengatakan, penerapan AI untuk penguatan aspek People atau SDM merupakan kelanjutan dari transformasi dan inovasi information technology (IT) BTN. Langkah strategis itu, diharap membantu BTN mencapai misi menjadi One of Home of Indonesia’s Best Talent atau tempat nyaman bagi para talenta terbaik Indonesia.
Baca juga: Produksi Metalurgi, Emiten Prajogo Pangestu Ngutang BNI Rp2,42 Triliun
Andi menjelaskan, pemanfaatan AI akan mempermudah, dan mempercepat pemahaman para BTNers terhadap kebijakan, prosedur, dan produk BTN. Selain itu, BTNers juga akan mendapat pengalaman kerja lebih baik dengan adanya penyederhanaan proses kerja, dan dukungan terhadap pengembangan karier agar lebih terarah.
“Sistem Human Capital BTN kini telah diintegrasikan dengan Generative AI Asisstant, mempermudah berbagai proses rutin. Sebagai contoh, pembuatan job posting, evaluasi kinerja, dan penyusunan rencana pengembangan karier. Dengan begitu, BTN dapat mengurangi beban administratif, dan memungkinkan BTNers fokus pada tugas-tugas lebih strategis,” tukas Andi.
Sebelumnya, BTN telah memulai terobosan dalam transformasi human capital melalui penerapan teknologi human capital berbasis cloud atau komputasi awan. Sistem tersebut bernama BTN Best membantu perseroan mengelola SDM dengan lebih progresif, dan terintegrasi. Mulai rekrutmen hingga masa purna waktu karyawan.
Baca juga: Divestasi 191,98 Juta Saham Mega Manunggal, Mega Mandiri Raup Rp85 Miliar
Nixon mengatakan, keseriusan BTN dalam menerapkan terobosan teknologi AI seluruh aspek operasional menunjukkan komitmen perseroan untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing sebagai bank pemimpin pasar KPR nasional.
“Dengan penerapan AI, BTN tidak hanya berupaya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga menciptakan nilai tambah signifikan bagi karyawan, dan perusahaan secara keseluruhan karena kualitas SDM makin meningkat, dan berdaya saing di kancah industri,” ucap Nixon. (abg)