indoposnews.co.id – PT Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) melihat opportunity bisnis sektor infrastruktur Ibu Kota Negara baru “Nusantara” Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sangat terbuka lebar. Kondisi itu, membuat perseroan berencana membidik proyek baru. Hanya, perseroan belum bisa membuka secara detail proyek apa yang akan diambil.
Nah, untuk bisa mendapat proyek pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, perseroan harus bersaing dengan sejumlah perusahaan, membawa konsep, dan ide relevan dengan pembangunan IKN Nusantara yang mengutamakan ramah lingkungan. Nantinya, IKN Nusantara akan menjadi kota ultra modern, dan membanggakan. Menampakkan wajah Indonesia di mata dunia internasional.
Baca juga: Bosan Rugi, Bukalapak Sulap Rugi Jadi Laba Rp3,62 Triliun
Direktur Utama Bangun Karya Perkasa Jaya Dharmo Budiono mengatakan perseroan berencana untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara. ”Nantinya, proyek yang akan dibidik perseroan adalah proyek berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Dharmo, melalui keterangan tertulis, Jumat (28/10).
Ia menambahkan, selama ini perseroan mengincar beberapa proyek pembangkit listrik berbagai wilayah Indonesia. Proyek itu, menjadi salah satu kontributor utama keuangan perseroan. Dan, paruh pertama tahun ini, perseroan sukses mendapat kontrak baru senilai Rp38 miliar. Angka itu, sudah 50 persen dari target sepanjang 2022 sejumlah Rp70 miliar.
Baca juga: Siuman! Bakrie & Brothers Akhirnya Catat Laba Rp121,70 Miliar
Perolehan kontrak baru itu, didapat dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Halmahera Timur, dan proyek jasa perluasan coal yard dengan Indonesia Power. Perseroan optimistis tahun depan kinerja keuangan akan mengalami peningkatan sesuai prospektus sebelum mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) lalu.
Saat ini, tingkat Debt Equity Ratio (DER) perseroan sangat kecil dibanding emiten BUMN Karya lainnya. Di mana, tercatat angka DER mencapai 137 persen, kemudian untuk ROE mencapai 13,44 persen, ROA 5,19 persen, ROI 9,18 persen, dan Operating Margin mencapai 7,63 persen. Jadi, kalau dibanding emiten BUMN Karya lain, prospek Bangun Karya ke depan jauh lebih baik, dan bisa menjadi alternatif bagi investor untuk pilihan investasi. (abg)