indoposnews.co.id – Perusahaan investasi milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama (BHIT) menetapkan harga rights issue di level Rp173 per lembar. Dengan skema harga itu, perseroan akan mengantongi dana segar Rp2,24 triliun. Perseroan melepas maksimal 12,95 miliar saham atau 15,38 persen dengan nilai nominal Rp100.
Berdasar informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/8), dengan jadwal rights issue sebagai berikut. tanggal daftar pemegang saham (DPS) berhak atas HMETD pada 8 September 2021 pukul 15:15 WIB. Cum date pasar reguler dan negosiasi pada 6 September 2021. Ex date pasar reguler dan negosiasi pada 7 September 2021. Cum date pasar tunai 8 September 2021. Ex date pasar tuna pada 9 September 2021.
Baca juga: Bahaya, Pefindo Sebut Outlook PP Properti Negatif
Tanggal distribusi pada 9 September 2021. Tanggal pencatatan di bursa pada 10 September 2021. Periode perdagangan 10-23 September 2021. Periode pelaksanaan 10-23 September 2021. Tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 27 September 2021. Periode penyerahan efek 14 September 2021. Tanggal penjatahan pada 28 September 2021, dan tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan pada 30 September 2021.
Saham-saham ditawarkan seluruhnya dari portepel. Setiap pemegang 11 saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 8 September 2021 pukul 15..15 WIB berhak dua HMETD. Di mana, setiap satu HMETD berhak membeli satu saham baru. ”Dana hasil rights issue stealth dikurangi emisi untuk melunasi sebagian obligasi bersifat senior perseroan, dan sisanya sebagai modal kerja,” tutur Santi Paramita, Corporate Secretary MNC Investama. (abg)