indoposnews.co.id – Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan ditutup bervariasi dengan mayoritas koreksi. Itu seiring aksi investor melepas saham sektor teknologi berkapitalisasi besar menjelang rilis laporan keuangan kuartal kedua 2024, dan keputusan The Fed mengenai suku bunga acuan.
Jamak diketahui sebelumnya beberapa emiten teknologi berkapitalisasi besar seperti Microsoft, Meta, Amazon, dan Apple akan merilis kinerja minggu ini. Berdasar data FactSet sudah 240 emiten konstituen S&P500 melaporkan kinerja dengan 80 persen di antaranya melampaui ekspektasi.
Baca juga: Minim Sentimen, IHSG Kembali Orbit Zona Merah
Sementara itu, The Fed akan mengumumkan hasil rapat dua hari pada 31 Juli 2024. Pelemahan mayoritas indeks Wall Street, dan koreksi sebagian besar harga komoditas diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Investor juga akan mencermati rilis laporan keuangan emiten mendekati batas akhir pelaporan.
Oleh sebab itu, indeks harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 31 Juli 2024 diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan mengorbit pada kisaran support 7.195-7.145, dan resisten 7.290-7.335.
Berdasar data dan fakta tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjajakan saham-saham berikut. Surya Esa Perkasa (ESSA), Goto Group (GOTO), Adaro Energy (ADRO), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Map Aktif (MAPA), dan Merdeka Gold (MDKA). (abg)