indoposnews.co.id – Indofood Sukses Makmur (INDF) semester I-2023 meraup laba bersih Rp5,56 triliun. Meroket 91 persen dari episode sama tahun senilai Rp2,9 triliun. Akibatnya, laba per saham dasar melesat menjadi Rp634 dari periode sama tahun sebelumnya bertengger di posisi Rp330.
Lompatan laba itu didukung penjualan bersih Rp56,08 triliun, surplus 6,25 persen dari edisi sama tahun lalu Rp52,78 triliun. Beban pokok penjualan Rp38,78 triliun, bengkak dari Rp36,48 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp17,3 triliun, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp16,3 triliun. Beban penjualan dan distribusi Rp5,51 triliun, bengkak dari Rp5,5 triliun.
Baca juga: Indofood CBP Tabur Dividen Rp2,19 Triliun, Ini Tanggal Cairnya
Beban umum dan administrasi Rp2,51 triliun, bengkak dari Rp2,41 triliun, Rugi dari nilai wajar aset biologis Rp44,6 miliar, susut dari Rp107,75 miliar. Penghasilan operasi lain Rp509,82 miliar, susut dari Rp950,75 miliar. Beban operasi lain Rp883,88 miliar, bengkak dari Rp404,49 miliar. Laba usaha Rp8,85 triliun, naik tipis dari Rp8,82 triliun.
Penghasilan keuangan Rp2,57 triliun, melambung 928 persen dari edisi sama tahun lalu Rp251,33 miliar. Beban keuangan turun menjadi Rp1,64 triliun dari Rp3,37 triliun. Pajak final atas penghasilan bunga Rp75,05 miliar, bengkak dari Rp36,86 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp24,95 miliar, melesat dari tekor Rp25,1 miliar.
Baca juga: Indofood Makmur Obral Dividen Rp2,25 Triliun, Cermati Jadwalnya
Laba periode berjalan Rp7,47 triliun, melejit 79 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp4,16 triliun. Total ekuitas Rp97,16 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp93,62 triliun. Jumlah liabilitas Rp91,33 triliun, melejit dari posisi akhir tahun lalu Rp86,81 triliun. Total aset Rp188,5 triliun, melesat dari akhir tahun lalu Rp180,43 triliun.
”Kondisi ekonomi global terus beradaptasi, Indofood telah mencatat kinerja positif. Kami akan terus memonitor kondisi global dengan waspada, dan melanjutkan menjaga keseimbangan antara pandas pasar, profitabilitas, dam mempertahankan neraca keuangan secara sehat,” tutur Anthoni Salim, Direktur Utama, dan Chief Executive Officer Indofood. (abg)