indoposnews.co.id – PT Menteng Heritage Realty (HRME) kuartal III-2021 mencatat pendapatan konsolidasi Rp41,9 miliar. Surplus 18,2 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp35,5 miliar. Rugi usaha turun 27,61 persen menjadi Rugi Rp9,7 miliar dari periode sama tahun lalu Rp13,4 miliar. Begitu pun, dengan rugi bersih dapat ditekan 10,46 persen menjadi Rp21,4 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp23,9 miliar. Beban lain-lain pencatatan kerugian pada perusahaan afiliasi beroperasi di Bali, dan beban keuangan.
Perusahaan pelayaran milik perseroan, PT Global Samudra Nusantara (GSN) berkontribusi 39,4 persen. Itu disebabkan situasi pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi pendapatan sektor perhotelan sejak kuartal dua tahun lalu. Perseroan berharap pelonggaran PPKM, akan mendongkrak kinerja perhotelan kuartal empat tahun ini.
Baca juga: Saratoga, Emiten Milik Sandiaga Uno Catat Laba Bersih Rp14,1 Triliun
Nah, untuk menggenjot usaha pada kuartal empat tahun ini, perseroan akan melakukan promosi, penjualan melalui digital media, dan online booking. Selanjutnya, melalui event-event di The Hermitage yaitu Wedding Exhibition akan berakhir pada 31 Oktober 2021, dan program rasa kuliner marriott bonvoy di Tribeca Central Park, Jakarta sampai 31 Oktober 2021.
Untuk pengembangan bisnis ke depan, manajemen PT Global Samudra Nusantara merencanakan pembelian 2 set tug and barge untuk memperkuat armada. Saat ini, manajemen tengah mencari pendanaan kurang lebih Rp70 miliar untuk memenuhi rencana capital expenditure tersebut.
Baca juga: United Tractors Fasilitasi Pinjaman Internal Anak Usaha Rp618 Miliar
Modal itu, dapat meningkatkan kapasitas angkutan untuk melayani seluruh pelanggan baik lawas atau pun pelanggan baru. Selanjutnya, PT Satria Balitama, perusahaan afiliasi perseroan yang memiliki sebuah hotel di lokasi strategis Pantai Seminyak, telah ditugaskan melakukan kajian optimalisasi lahan. Diharap, ke depan PT Satria Balitama mendapat terobosan bisnis, dan berkontribusi positif terhadap pendapatan lain-lain. Maklum, pada kuartal III-2021 Satria Balitama tercatat masih rugi Rp4,4 miliar. (abg)