indoposnews.co.id – Fluktuasi F&B dan usaha industri sangat drastis di Indonesia. Itu diperparah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Saat ini, Jakarta dan daerah lain di Indonesia, menjalani PPKM dengan level berbeda-beda.
Perubahan ketentuan peningkatan protokol kesehatan mengikuti peraturan pemerintah. Seluruh elemen wajib mempunyai aplikasi PeduliLindungi. Di mana, para pelanggan, dan pengunjung area perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran, dan tempat-tempat umum lain untuk melakukan scan QR kode dari aplikasi PeduliLindungi. Pada aplikasi itu, memperlihatkan masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi.
Baca juga: Akuisisi Produsen Motor Listrik Gesits, Ini Ekspektasi Wijaya Karya
Saat ini, pemberian vaksin kepada masyarakat di Jakarta, dan daerah sekitar sudah mencapai 111,1 persen penerima vaksinasi. Itu bisa menjadi angin segar bagi para pelaku usaha sektor F&B untuk pulih, dan mengembangkan usaha. Perseroan meyakini, industri F&B tidak hanya pulih, namun mampu tumbuh pesat, dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Dan, pada 1 Oktober 2021, kerja sama Lucy in the Sky (LUCY) dengan Lawless Burger tidak dilanjutkan. Lucy in the Sky akan menggandeng Lokal Sintesa Darma (Losida). Losida akan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dapur Lucy in the Sky, dan akan membawa brand mereka, yaitu PIZZZA DEALER, untuk berkolaborasi permanen dengan membuka unit Pizzza Dealer pada setiap gerai Lucy in the Sky, dan Lucy by the Beach.
Baca juga: Bank JTrust Klaim Fundamental Solid, Padahal?
Losida dibentuk pada 2012 oleh Dito dan Heru Kartowisastro bersama Sebastian Subakti. Menaungi unit usaha pertama kala itu, Taco Local. Saat ini, Losida menaungi beberapa buah unit usaha restoran, dan bar. Antara lain Pizzza Dealer, Taco Local Restaurant, Cosmic Dog, El Sid Coffee Sandwich, Pelaspas Communal Space, dan Slits Bar. ”Kami optimistis kolaborasi baru ini akan menghasilkan sinergi untuk Lucy in the Sky, dan Losida,” harap Ratna Sari Ismianti, Sekretaris Perusahaan Lima Dua Lima Tiga, Kamis (30/9). (abg)