indoposnews.co.id – PT Bukit Asam (PTBA) bakal membangun tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Karena itu, perseroan menyiapkan lahan 200 hektare (ha) bekas tambang untuk pembangkit berkapasitas 300 mega watt (MW) tersebut. Pembangkit itu, mendukung pengembangan energi hijau.
Direktur Pengembangan PT Bukit Asam Fuad IZ Fachroeddin menyebut penyiapan 200 ha lahan di Ombilin, Sumatera Barat (Sumbar), dua lokasi lain, yakni Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Kalimantan Timur (Kaltim). ”Pada tiga titik tersebut rencana besar kami. Semoga PLN bisa approve masuk RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik). Jadi ketersediaan lahan sudah ada, lalu kami juga ingin memberikan value ke PLN,” tutur Fuad, di Jakarta, Kamis (26/8).
Baca juga: Strategi Ini Ampuh Dongkrak Laba Bersih Matahari Rp532,48 Miliar
Pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2050, pengembangan EBT Bukit Asam cukup ambisius dan terukur karena mempunyai kelebihan dalam konteks lahan pasca tambang. Itu merujuk tantangan pengembangan EBT, khususnya PLTS soal ketersediaan lahan, dan tarif atraktif bagi pembeli. ”Kami sudah hitung dengan cermat untuk address dua hal tersebut,” katanya.
Fuad mengatakan kalau dilihat dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sudah dipetakan potensi 207,8 GW energi surya. Solar PV ditargetkan 45 GW pada 2050. Dari beberapa potensi EBT maka energi surya adalah salah satu yang terbesar. (abg)