indoposnews.co.id – Bukit Uluwatu Villa (BUVA) per 30 Juni 2024 tercatat rugi Rp9,73 miliar. Mengalami perosotan 9,15 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp10,71 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar ikut anjlok menjadi Rp0,45 dari posisi sama sebelumnya surplus Rp1,57.
Pendapatan Rp157,82 miliar, turun tipis 3,18 persen dari posisi sama tahun lalu Rp163,02 miliar. Beban pokok pendapatan Rp49,10 miliar, susut dari sebelumnya Rp49,43 miliar. Laba kotor terakumulasi senilai Rp108,72 miliar, mengalami penciutan dari edisi sebelumnya Rp113,58 miliar.
Baca juga: Surplus 106 Persen, Distributor Coca Cola Catat Penjualan Rp370 Miliar
Beban penjualan Rp10,06 miliar, berkurang dari Rp10,91 miliar. Beban umum dan administrasi Rp53,42 miliar, berkurang dari Rp64,34 miliar. Beban operasional, pembangunan, pemeliharaan, dan energi Rp12,44 miliar, susut dari Rp17 miliar. Beban manajemen dan lisensi Rp7,96 miliar, berkurang dari Rp8,14 miliar.
Pendapatan operasional lain nihil dari sebelumnya Rp1,5 miliar. Beban operasional lain Rp9,91 miliar, bengkak dari Rp2,13 miliar. Laba usaha tercatat Rp14,91 miliar, melonjak dari edisi sama tahun lalu Rp12,54 miliar. Pendapatan keuangan Rp383,46 juta, melejit dari Rp3,17 juta. Beban keuangan Rp24,60 miliar, bengkak dari Rp4,23 miliar.
Ekuitas bersih Rp946,25 miliar, mengalami perosotan dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp956,25 miliar. Defisit Rp1,35 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp1,34 triliun. Total liabilitas Rp675,23 miliar, berkurang dari Rp751,99 miliar. Jumlah aset Rp1,62 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya Rp1,7 triliun. (abg)