Indoposonline.NET – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah. Dow Jones minus 86 poin (0,24 persen) pada level 35.059, S&P 500 turun 21 poin (0,47 persen) menjadi 4.401, Nasdaq terkoreksi 180 poin (1,21 persen) ke posisi 14.661, dan EIDO merosot 0,21 poin (1,03 persen) ke level 20.10.
Koreksi saham sektor konsumsi, energi, dan teknologi seiring aksi ambil untung investor merespon pengumuman laporan kinerja keuangan emiten beberapa perusahaan teknologi besar. Itu menjadi katalis negatif utama yang mendorong pelemahan indeks Wall Street.
Baca juga: Vaksinasi Kunci Utama Pemulihan Ekonomi Global
Saham Tesla terpotong 1,9 persen menghapus penguatan awal perdagangan meski melaporkan laba bersih lebih baik dari ekspektasi. Untuk kali pertama sejak berdiri, perusahaan mobil listrik tersebut berhasil membukukan laba bersih kuartalan di atas USD1 miliar atau USD1,14 miliar. Sepanjang kuartal dua 2021, Tesla telah mengirimkan mobil listrik 201.250, dan memproduksi mobil listrik 206.421 unit.
Selain mencermati laporan keuangan emiten, investor juga masih menunggu hasil rapat dewan gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mulai pada Selasa. Dewan komite akan merilis pernyataan terbaru setelah rapat selesai pada Rabu. Diikuti pidato Gubernur The Fed Jerome Powell. Sementara itu, dana moneter internasional memperingkatkan kenaikan inflasi akhir-akhir ini tidak bersifat sementara, sehingga perlu langkah pencegahan dari bank sentral.
Baca juga: Melambung 709 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Terkumpul Rp855,6 Miliar
Berdasar data itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut koreksi indeks bursa Wall Street, dan sejumlah harga komoditas akan menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, datangnya bahan baku vaksin sinovac, dan mulai musim laporan keuangan emiten, sejauh ini cukup solid berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Karena itu, sepanjang perdagangan Rabu (28/7), Indeks akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support level 6.050, dan resisten level 6.150. Sejumlah saham laik beli antara lain ERAA support Rp590, dan resisten R620, BMRI support Rp5.675, dan resisten Rp5.975, ADRO support Rp1.265, dan resisten Rp1.300, dan ANTM support Rp2.490, dan resisten Rp2.600. (abg)