Indoposonline.net – Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street mengakhiri perdagangan Selasa (27/4) bervariasi. Investor memantau rilis sejumlah pendapatan perusahaan teknologi besar. Mulai Apple, Amazon, Alphabet, Microsoft, AMD, dan Facebook.
Indeks S&P terkoreksi 0,1 persen ke 4.186,72. Dow Jones Industrial Average naik 3 poin menjadi 33.984,93, dan Nasdaq Composite sarat dengan perusahaan berteknologi tinggi susut 0,3 persen menjadi 14.090,22.
Baca juga: XL Axiata Gelontor Dividen Rp339 Miliar, Cek Jadwalnya
Saham Tesla menukik 4,5 persen setelah produsen mobil listrik itu membukukan rekor pendapatan bersih USD438 juta. Kinerja Tesla mengalahkan ekspektasi analis Wall Street didorong penjualan bitcoin. Saham Tesla telah turun lebih 20 persen dari rekor tertinggi.
Saham UPS melonjak 10 persen setelah pendapatan perusahaan melampaui perkiraan Wall Street. Perusahaan mengatakan pendapatan kuartal pertama naik 27 persen. Harga rumah Februari menanjak 12 persen terbesar dalam 15 tahun. Tumbuh 11,2 persen dibanding Januari.
Baca juga: Gelontor Dividen USD2,214 Juta, Indopoly Tambah Kapasitas Pabrik
Sementara bursa Asia mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Selasa (27/4). Pelemahan di antaranya mendera indeks KOSPI minus 0,1 persen, Nikkei susut 0,5 persen, ASX 200 tekor 0,1 persen, HSI turun 0,0 persen. Koreksi bursa Asia seiring penantian hasil rapat the Fed pada Rabu (28/4) waktu setempat.
Bersamaan pelemahan bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09 persen ke posisi 5.959,6. Karena itu, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas Michael Alexander Santoso menyebut Indeks bergerak pada rentang support 5.950, dan resisten 6.027 untuk perdagangan Rabu (28/4).
Baca juga: Pendapatan Wintermar Turun Menjadi USD43,37 Juta
Selanjutnya, para investor bisa mencermati sejumlah saham pilihan. Di antaranya saham laik untuk masuk keranjang misalnya Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp6.050, Bank Mandiri (BMRI) Rp6.225, dan Barito Pacific (BRPT) Rp985. (abg)