indoposnews.co.id – Emiten emas Archi Indonesia (ARCI) optimistis target peningkatan kapasitas pabrik pengolahan sesuai skenario. Kapasitas pabrik pengolahan diproyeksi mencapai 8 juta ton per tahun pada 2025. Dibanding kapasitas tahunan akhir tahun lalu, angka itu merefleksikan potensi pertumbuhan 122,2 persen.
”Peningkatan kapasitas memungkinkan perseroan mencapai produksi emas lebih dari 450 kilo ons per tahun pada 2026,” tutur manajemen Archi, Rabu (24/11).
Baca juga: Perkuat Ekspor, Obat TBC Besutan Phapros Serbu Benua Amerika
Tahun lalu, Archi memproduksi emas 207 kilo ons. Angka itu, masih dibandingkan 2018 dengan produksi 270 kilo ons. Namun, secara jumlah masih cenderung naik untuk jangka panjang. Pada 2011, Archi baru memproduksi sekitar 61 kilo ons emas setahun. ”Pencapaian itu, Archi bisa menjadi produsen emas terbesar Asia Tenggara, dan 50 besar produsen emas dunia,” tukas manajemen.
Sebagai informasi, saat ini Archi memiliki kurang lebih 40 ribu hektare wilayah konsesi dengan total 5,5 juta ons sumber daya mineral, dan 3,9 juta ons cadangan bijih. Tahun lalu, perseroan baru mengeksplorasi, dan penambangan emas sekitar 10 persen dari total area konsesi. Mayoritas eksplorasi dilakukan di area Koridor Timur perusahaan berbasis di Manado, Sulawesi Utara. (abg)