indoposnews.o.id – Bank DBS Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkolaborasi menghadirkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN). Layanan itu, diinisiasi untuk memudahkan investasi, literasi pasar modal, dan menarget satu juta investor baru lima tahun mendatang.
Peluncuran itu, dihadiri Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Dharma Setyadi, Direktur Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Antonius Herman Azwar, Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, Direktur Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tomi Taufan, jajaran manajemen Bank DBS Indonesia, dan Mirae Asset lainnya.
“Kehadiran RDN inisiasi Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset salah satu wujud komitmen kami mendukung upaya wealth democratization yang memberi kemudahan bagi nasabah untuk menavigasi masa depan dalam menangkap peluang investasi. Lebih dari itu, melalui RDN, kami berharap dapat memperkuat dan memajukan pasar modal Indonesia,” tutur Melfrida Gultom, Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia.
Baca juga: Pangkas Suku Bunga, Mirae Asset Ramal IHSG Jebol Level 7.915
Melfrida menambahkan upaya tersebut dilakukan dengan semangat atau ‘spark’ untuk menjadi Trusted Wealth Manager dengan beragam solusi investasi cerdik, aman, andal, dan relevan. Layanan RDN Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset menawarkan kemudahan dengan satu akun pembayaran untuk semua aktivitas pasar modal, dapat diakses melalui aplikasi Mirae Asset, dan aplikasi digibank by DBS.
Produk itu, juga memberi beragam keuntungan seperti suku bunga kompetitif, tanpa saldo minimum, dan bebas biaya admin. Pada Juli lalu, Bank DBS Indonesia ditunjuk KSEI untuk menjadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran. Pada periode 2024-2029, seluruh Bank Administrator RDN juga akan berperan menjadi Bank Pembayaran KSEI sehingga dapat menjalankan fungsi penyelesaian transaksi efek di pasar modal, dan memberi alternatif penyediaan fasilitas intraday kepada perusahaan efek.
Sebagai Bank Administrator RDN, kemitraan Bank DBS Indonesia dengan Mirae Asset ini, untuk menyediakan akses lebih cepat dan efisien bagi nasabah untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Itu juga menunjukkan sinergi kuat antara industri pasar modal, perbankan dalam mendukung pengembangan, pendalaman pasar, dan peningkatan inklusi keuangan.
Baca juga: Volatilitas Tinggi, Ini Saran Bertransaksi Jitu ala Mirae Asset Indonesia
Untuk mendukung penyelesaian transaksi pasar modal, Bank DBS Indonesia sebagai Bank Pembayaran menyediakan solusi bisnis bagi perusahaan sekuritas melalui IDEAL Connect, solusi perbankan digital dengan skema Host-to-Host untuk korporasi. ”Solusi bisnis digital Bank DBS Indonesia telah dilengkapi fitur-fitur terdepan untuk sepenuhnya mendukung kemampuan transaksi optimal. Dengan pengukuhan sebagai Bank Pembayaran oleh KSEI, kami optimistis dapat mendukung perusahaan sekuritas untuk mengelola kebutuhan pembayaran dengan lebih efisien,” tegas Dandy Indrawardhana Pandi, Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia.
Kinerja pasar modal terus memperlihatkan pertumbuhan positif. Salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah investor. Berdasar data KSEI per Juni 2024, jumlah investor pasar modal mencapai 13 juta investor dengan rata-rata transaksi harian Rp12,3 triliun. Rata-rata pertumbuhan investor 38,7 persen per tahun sejak 2020, dengan 99 persen didominasi individu lokal. Sejalan data itu, riset YouGov untuk Bank DBS Indonesia pada 2023 menunjukkan 31 persen masyarakat dari kelas atas memprioritaskan berinvestasi setelah menabung (51 persen) dalam mengelola aset. Studi yang sama mencatat 41 persen masyarakat menggunakan aplikasi online untuk mengakses layanan finansial, menggarisbawahi pentingnya integrasi investasi dengan teknologi.
Mirae Asset, salah satu perusahaan sekuritas terkemuka Indonesia, menawarkan berbagai pelayanan investasi seperti perantara perdagangan efek, underwriting, reksa dana, obligasi, Exchange-Traded Fund (ETF), dan priority wealth management. Pada 2023, Mirae Asset menjadi salah satu sekuritas dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) terbesar yaitu di kisaran Rp1,4 triliun satu tahun terakhir.
Baca juga: Dongkrak Jumlah Investor Aktif, Mirae Asset Sodorkan M-STOCK
Mirae Asset juga merupakan salah satu perusahaan efek terbesar, terbaik Indonesia, dan menjadi anggota bursa teraktif pasar saham karena memiliki salah satu volume dan frekuensi perdagangan terbesar pada 2021, 2022, dan 2023. Saat ini, Mirae Asset memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tomi Taufan menyambut dengan antusias kerja sama bersama Bank DBS Indonesia dengan lisensi RDN dan Bank Pembayaran. ”Kolaborasi ini untuk memperluas lini produk investasi dapat dimanfaatkan nasabah dalam mengelola kekayaan, dan mencapai aspirasi finansial. Saat ini, kami bersama Bank DBS Indonesia juga mengembangkan fitur multi-currency (IDR dan USD) untuk RDN ini demi membuka peluang investasi baru bagi masyarakat, dan memberi manfaat signifikan bagi para investor,” ulas Tomi.
Kerja sama Bank DBS Indonesia, dan Mirae Asset itu, diharap dapat memperluas kolaborasi untuk menawarkan solusi investasi lebih baik, dan mendemokratisasi wealth. Kemitraan itu, akan menghadirkan berbagai peluang kolaborasi baru, seperti obligasi dan layanan co-branded saving account, sehingga opsi keuangan berkualitas tinggi dapat diakses dengan lebih mudah, dan nyaman oleh seluruh nasabah. (abg)